Pendampingan Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya bagi Teruna Teruni Gianyar Language Club di Desa Beng Gianyar

  • I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi Warmadewa University
  • I Made Mardika Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Made Sani Damayanthi Muliawan Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • A.A. I Mas Trisnamayuni Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Kadek Yogi Pratama Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Kadek Silvia Melinda Dewi Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali-Indonesia

Abstract

Bali sebagai destinasi pariwisata tentunya sangat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Hal ini merupakan pemicu bagi generasi muda untuk dapat menguasai bahasa asing, utamanya bahasa Inggris. Sebagai contoh, penggunaan bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk dapat bekomunikasi dengan wisatawan yang berkunjung. Oleh sebab itu, bahasa Inggris tentunya sangat perlu untuk dipelajari sejak dini, di samping itu, saat ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali dengan berbagai tujuan yakni berlibur, mengenal budaya lokal dan sebagainya. Fenomen ini tentunya sangat penting untuk diperhatikan mengingat Bali sangat kaya akan produk dan budaya lokal. Kendala keterbatasan berkomunikasi dalam bahasa Inggris seringkali menjadi permasalahan untuk dapat memperkenalkan budaya ataupun produk lokal pada wisatawan yang berkunjung. Kendala tersebut dapat diatasi dengan mengadakan pengajaran atau pelatihan bahasa Inggris agar tentunya budaya lokal dan produk lokal dapat lebih dikenal oleh wisatawan yang berkunjung. Pengajaran bahasa Inggris yang diperkenalkan juga dapat memuat unsur pengenalan budaya, hal ini penting karena pengenalan budaya pada remaja dapat disisipkan dalam pengajaran bahasa, seperti pengenalan bahasa Inggris yang mengandung unsur budaya dapat termuat dalam pengenalan kata benda sebagi contoh makanan, profesi, tempat dan sebagainya dengan sajian yang menarik sehingga mudah diingat oleh siswa, pengenalan kata sifat sebagai contoh kata sifat yang sering digunakan dalam mendeskripsikan tempat. Dengan demikian, adanya pendampingan pengajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelajaran bahasa Inggris dan membantu lembaga yang berlokasi di desa khususnya yang memiliki potensi wisata yang tinggi. 

References

Azhari, A. (2004). Psikologi Umum dan Perkembangan. Teraju.

Byram, M. (1997). Teaching and Assessing Intercultural Communicative Competence. Multilingual Matters.

Cahyo, A. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Diva Press.

Crystal, D. (2003). English as a global language.

Dixon, R. M. W. (2010). Basic Linguistic Theory. Oxford University Press.

Lantolf, J. P., & Thorne, S. L. (2006). Development., Sociocultural Theory and the Genesis of Second Language. Oxford University Press.

Morgan, D. L. (1998). The Focus Group Guidebook. CA: Sage Publications.

Searle, J. R. (1990). Speech Acts. Berkeley?: University of California.

Tomlinson, B. (2001). Materials Development in Language Teaching. Cambridge University Press.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. MA: Harvard University Press.

Published
2024-09-25
Section
Articles
Abstract viewed = 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 2 times