PENAMAAN PESANTREN DI LAMONGAN: KAJIAN SEMANTIK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna penamaan pesantren di lamongan. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika menghimpun dan menganalisa data tentang nama pesantren. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan rekam. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama pesantren di lamongan menganalisis bentuk dan makna penamaannya. berdasarkan pengamatan dan analisis data mengenai lingkungan biotik dan abbiotik ditemukan (1) makna nama pengharapan futuratif, (2) makna nama pengharapan situasional, (3) makna nama kenangan, (4) cara penamaan lingkungan biotik, (5) cara penamaan lingkungan abiotik.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna penamaan pesantren di lamongan. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika menghimpun dan menganalisa data tentang nama pesantren. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan rekam. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama pesantren di lamongan menganalisis bentuk dan makna penamaannya. berdasarkan pengamatan dan analisis data mengenai lingkungan biotik dan abbiotik ditemukan (1) makna nama pengharapan futuratif, (2) makna nama pengharapan situasional, (3) makna nama kenangan, (4) cara penamaan lingkungan biotik, (5) cara penamaan lingkungan abiotik.