Akuntabilitas Humanis Ekosentrisme: Konstruksi Holistik Menuju Keberlanjutan Di Indonesia
Abstract
Makalah ini bertujuan mengkontruksi teori akuntabilitas dalam bingkai paradigma bahasa Habermas dipadukan dengan konsep Ekosentrisme. Konstruksi dilakukan karena paradigma bahasa Habermas dengan teori Communicative Action-nya bukan merupakan teori yang sepenuhnya tepat untuk menganalisis akuntabilitas jika dikaitkan dengan keberlanjutan. Akuntabilitas yang dianalisis dalam bingkai paradigma bahasa Habermas belumlah sepenuhnya holistik karena belum terdapat dimensi spiritual dan masih bersifat antroposentris yang memandang manusia sebagai pusat dari semua nilai dan menganggap alam sebagai alat untuk menciptakan nilai bagi manusia sehingga masih bisa memunculkan tindakan penindasan semena-mena terhadap alam. Sementara itu, Ekosentrisme dengan filsafat Deep Ecology-nya menjadikan manusia sebagai satu kesatuan dengan lingkungan alam yang membentuk suatu jaringan jaringan kehidupan (the web of life). Hasil konstruksi menemukan suatu formulasi teori baru yaitu teori Akuntabilitas Holistik yang dipandang dapat menganalisis akuntabilitas secara menyeluruh serta menghasilkan suatu model Akuntabilitas Humanis-Ekosentrisme sebagai upaya menuju keberlanjutan di Indonesia.
References
Badria, N. E. G. S. dan L. P. (2021). Business sustainability and pentuple bottom line: Building the hierarchical pyramid of the pentuple bottom line. Research in Business & Social Science IJRBS, 10(3), 123–131.
Bansal, P. (2005). Evolving sustainably: A longitudinal study of corporate sustainable development. Strategic Management Journal, 26, 197–218.
Burrel, Gibson and Morgan, G. (1979). Sociological Paradigms and Organisational Analysis, Elements of the Sociology of Corporate Life. England: Reprinted by Arena, Ashgate Publishing Limited.
Capra, F. (1996). The Web of Life: A New Scientific Understanding of Living Systems. Anchor Books.
Dewi, I. G. A. A. O. (2010). Dialektika dan Refleksi Kritis Realitas “Sustainability” Dalam Praktik Sustainability Reporting: Sebuah Narasi Habermasian. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 7(2), 139–152.
Elkington, J. (1998). Accounting For The Triple Bottom Line. Measuring Business Excellence, 2(3), 18–22.
Gelfand, M. J., B. L. dan J. L. R. (2004). Culture And Accountability In Organiza tions: Variations In Forms Of Social Control Across Cultures. Human Resource Management Review, 14, 135– 160.
Gray, R., Jan B., & C. D. (2006). Civil Society and Accountability: Making the People Accountable to Capital Accounting. Auditing and Accountability Journal, 3(1), 319–348.
Hart, S. L., & Milstein, M. B. (2003). Creating sustainable value. Academy of Management Executive, 17(2), 56–67.
Indonesia, K. K. R. (2021). Menkeu: Perubahan Iklim, Isu Penting dalam Pertemuan G-20 Mendatang.
Kamayanti, A. (2020). Metodologi Riset Konstruktif Akuntansi: Membumikan Religiositas. YRP.
Lehman, G. (2005). A critical perspective on the harmonisation of accounting in a globalising world. Critical Perspectives on Accounting, 16(7), 975–992. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2003.06.004
Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. ANDI.
Markevich, A. (2009). The evolution of sustainability. MIT Sloan Management Review, 51(1), 13–14.
Marshall, R. S., & Brown, D. (2003). The strategy of sustainability: A systems perspective on norm thomson outfitters’ environmental stewardship initiatives. California Management Review, 46, 101–126.
Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Reke Sarasin.
Nizar, S. & M. A. (2000). Kamus Akuntansi. Citra Harta Prima.
Paranoan, S. (2015). Akuntabilitas dalam Upacara Adat Pemakaman. In Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL (Vol. 6, Issue 2).
Perrini, F., & Tencati, A. (2006). Sustainability and stakeholder management: the need for new corporate performance evaluation and reporting systems. Business Strategy and the Environment, 15(5), 296–308. https://doi.org/10.1002/bse.538
Rosenau, P. (1992). Post-Modernism and the Social Sciences: Insights, Inroads, and Intrusions. Princeton University Press.
Sawarjuwono, T. (2005). Bahasa Akuntansi Dalam Praktik: Sebuah Critical Accounting Study. TEMA (Telaah Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 6(2).
Sudana, I. P. (2014). Teori Strukturasi dan Akuntansi Sustainabilitas. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 9(2).
Szekely, F., & Knirsch, M. (2005). Responsible leadership and corporate social responsibility: Metrics for sustainable performance. European Management Journal, 23, 628–647.
Triyuwono, I. (2000). Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Metodologi Penelitian. FE Unibraw.
Triyuwono, I. (2002). Kearifan Lokal: Internalisasi ”Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja Manajemen.