FAKTOR PENENTU KUALITAS AUDIT MELALUI ANALISIS VARIABEL PROFESIONALISME, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR

  • I Made Purba Astakoni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Handayani Denpasar
  • I Wayan Wardita Prodi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Handayani Denpasar
  • Ni Made Satya Utami Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ,Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Nursiani Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Undana Kupang-NTT
Keywords: Auditor professionalism, auditor competence, audit independence, audit quality

Abstract

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan ;1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; 2) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas audit;3) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini dilakukan di beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Denpasar dengan subyek penelitian adalah seluruh auditor. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang ada di Kota Denpasar sebanyak 112 orang . Teknik   pengumpulan     data     yang digunakan adalah wawancara dengan alat bantu kuesioner dengan pilihan ganda tertutup. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan   pendekatan   Partial   Least   Square   (PLS). Hasil penelitian menemukan bahwa kekuatan model  secara keseluruhan dengan melihat koefisien determinasi, Q-Square Predictive Relevance  dan Goodness of Fit (GoF)  dinyatakan sangat baik. Hipotesis pertama, yang menyatakan profesionalisme auditor berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Dalam pengujian , diperoleh bahwa profesionalisme auditor berpengaruh negatif dengan dengan p-value dibawah standar yang ditetapkan, itu berarti hipotesis 1 (H1) tidak dapat diterima. Hipotesis kedua. yang menyatakan kompetensi auditor berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Dalam pengujian , diperoleh bahwa kompetensi auditor berpengaruh positif dengan p-value diatas standar yang ditetapkan, itu berarti hipotesis 2 (H2) dapat diterima. Hipotesis ketiga, yang menyatakan independensi auditor berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Dalam pengujian , diperoleh bahwa independensi auditor berpengaruh positif dengan p-value diatas standar yang ditetapkan, itu berarti hipotesis 3 (H3) dapat diterima.

References

Armando, G. (2013). Pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah dan pengawasan keuangan daerah terhadap nilai informasi laporan keuangan pemerintah (Studi Empiris pada SKPD di Kota Bukittinggi). Jurnal akuntansi, 1 (1).
Bimantara, Z. A., & Handayani, S. R. (2017). Analisis Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pelayanan Rawat Inap Dan Rawat Jalan Pasien Umum (Studi Pada Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro). Jurnal Administrasi Bisnis, 45(1), 203-209.
Deddi, Iswahyudi, & Maulidah. (2012). Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.
Hamidah, R. T. (2014). Pengaruh Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Sumber Daya Manusia Terhadap Pengamanan Aset Negara (Studi Empiris Pada Kementerian Perindustrian Wilayah Jawa Sumatera). Jurnal Akuntansi, 2(1).
Harahap, S., & Syafri. (2004). Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ismani, 1., Istinigrum, A. A., Nugroho, M. A., & Pustikaningsih, A. (2014). Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Economia, 10(1), 24-37.
KOMINFO. (2011, Mei 31). Retrieved from kominfo.go.id: https://kominfo.go.id/content/detail/457/sejarah/0/page
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN.
Latif, Z. (2017). Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang. Retrieved from https://diskominfo.semarangkab.go.id: https://diskominfo.semarangkab.go.id/visi-misi/
Mokoginta, N., Lambey, L., & Pontoh, W. (2017). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. Jurnal Riset Akuntansi, 12 (2).
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Tata Kerja, Dan Perincian Tugas Perangkat Daerah Kabupaten Semarang. (2019).
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. (2008).
Purnomo, B. S. (2014). Pengaruh sistem pengendalian internal dan kekuatan koersif terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(1), 276-288.
Rama, & Jones. (2016, Maret 17). Retrieved from http://fernandesocto.blogspot.co.id: http://fernandesocto.blogspot.co.id/2013/02/sistempengendalian-intern.html
Ristanti, N. M., Sinarwati, N. K., & Sujana, S. E. (2014). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi terhadap Penerapan Good Governance (Studi Kasus pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 2(1).
Sujarweni, & Wiratna. (2015). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru Press.
Suliyanto, S. E., & MM, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.
Published
2021-01-04
How to Cite
Astakoni, I. M. P., Wardita, I. W., Utami, N. M. S., & Nursiani, N. P. (2021). FAKTOR PENENTU KUALITAS AUDIT MELALUI ANALISIS VARIABEL PROFESIONALISME, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 12(2), 205-217. https://doi.org/10.22225/kr.12.2.2021.205-217
Abstract viewed = 756 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1076 times