PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI DI KECAMATAN PAYANGAN)
Abstract
One important function of the accounting information system is internal control. The weak internal control system in several cooperatives in Payangan District also results in employees having the opportunity to commit fraud that can harm the company. Performance is the result of work achieved by employees in carrying out tasks in accordance with their responsibilities. Through the achievement of each individual, the company can produce complete performance and achieve success in accordance with what is expected by the company. To improve cooperative performance, it is very important to know the effect of applying accounting information systems and internal controls in improving company performance and increasing company productivity. The population in this study amounted to 531 cooperative members who work at cooperatives in Payangan District. Sampling uses a purposive sampling method and the test tool used is multiple linear regression analysis. The results of this study prove that the accounting information system has no effect on company performance while the internal control structure has a positive effect on company performance. Salah satu fungsi penting dari sistem informasi akuntansi adalah pengendalian internal. Lemahnya sistem pengendalian internal di beberapa koperasi yang ada di Kecamatan Payangan juga mengakibatkan karyawan memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Melalui pencapaian masing–masing individu maka perusahaan dapat menghasilkan kinerja seutuhnya dan mencapai keberhasilan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja koperasi sangatlah penting untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 531 anggota koperasi yang bekerja pada koperasi di Kecamatan Payangan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sedangkan struktur pengendalian internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.References
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. New Jersey: Prentice Hall.
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2003). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Chairany, N., & Lestari, W. P. (2011). Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan Dan Perilaku Produktif Karyawan. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/461
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13(3), 319–340. Retrieved from https://pdfs.semanticscholar.org/ea34/9162d97873d4493502e205968ffccb23fcf2.pdf?_ga=2.88152283.1311680478.1575336000-2011102063.1569380637
Diana, A., & Setiawati, L. (2011). Sistem Informasi Akuntansi: Perancangan, Proses, dan Penerapan. Yogyakarta: Andi Offseet. Retrieved from http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/sistem-informasi-akuntansi-perancangan-proses-dan-penerapan-anastasia-diana-lilis-setiawati-43453.html
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Muttivariate dengan Program SPSS 23. Cetakan VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Halim, A. (2008). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta: Badan Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.
Hall, J. A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiiga,. Jakarta: Salemba Empat.
Helfert, E. (1996). Teknik Analisis Keuangan (Petunjuk Praktis Untuk Mengelola Dan Mengukur Kinerja Perusahaan), Edisi 8. Jakarta: Erlangga.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3(4), 305–360. Retrieved from https://doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). Balanced Scorecard. Jakarta: Erlangga. Retrieved from https://onesearch.id/Record/IOS2723.ai:slims-38777
Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rajawali Press.
Mulyadi. (2002). Auditing (Buku Dua), Edisi ke Enam. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir. (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Schuler, R. S., & Jackson, S. E. (1996). Manajemen Sumber Daya ManusiaMenghadapi Abad ke 21, Jilid 2, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, I., Taman, A., & Sukirno. (2004). Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Manajemen (Studi Kasus Pada PT Sari Husada). Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3(1). Retrieved from https://doi.org/10.21831/jpai.v3i1.833
Suswardji, E., Hasbullah, R., & Albatross, E. (2012). Hubungan Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan Universitas Singaperbangsa Karawang. Jurnal Manajemen, 10(1), 955–979.