Tindakan Hukum Penyelamatan Kredit Bermasalah Pada Bank
Abstrak
Kredit yang dikelola dengan prinsip kehati-hatian akan menempatkan pada kualitas yang Performing Loan sehingga dapat memberikan pendapatan yang besar bagi Bank. Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan perkreditan berupa selisih antara biaya dana dengan pendapatan bunga yang dibayar para pemohon kredit. Aspek hukum merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam setiap transaksi apapun termasuk pemberian kredit yang merupakan perbuatan hukum perjanjian sehingga setiap analis dan pejabat pengelolaan kredit harus dibekali dengan pengetahuan hukum yang berkaitan dengan pemberian kredit tersebut. Meskipun aspek-aspek lainnya diluar hukum telah memenuhi syarat tetapi kalau aspek hukumnya tidak memenuhi syarat atau tidak sah maka semua ikatan perjanjian dalam pemberian kredit dapat gugur sehingga akan menyulitkan Bank untuk menarik kembali kredit yang telah diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan hukum yang dilakukan oleh bank dalam penyelamatan kredit yang diberikan kepada debitur, kedua, bagaimana upaya Bank menyelesaikan kredit bermasalah yang dilakukan oleh nasabah debiturnya. Metode Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang didukung oleh penelitian empiris, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, yaitu analisis normatif memperlihatkan bahwa tindakan hukum didasarkan pada asas-asas dan norma-norma hukum yang berlaku, sedangkan pendekatan konseptual menyangkut upaya penyelesaian kredit bermasalah. Berdasarkan hasil pembahasan, bahwa tindakan hukum penyelamatan kredit bermasalah antara lain: melalui perundingan kembali antara Kreditur dan Debitur atau dengan istilah lain disebut restrukturisasi, dengan langkah-langkah seperti : penurunan suku bunga kredit, pengurangan tunggakan bunga kredit, pengurangan tunggakan pokok kredit dan perpanjangan jangka waktu kredit. Ada tiga model penyelesaian kredit bermasalah yang dapat dilakukan oleh pihak Bank yaitu sebagai berikut: 1). Penyelesaian secara damai, yang dilakukan terhadap debitur yang masih mempunyai itikad baik (kooperatif) untuk menyelesaikan kewajibannya: 2). Penyelesaian melalui saluran hukum atau melalui bantuan pihak ketiga antara lain: a) Penyelesaian kredit melalui Pengadilan Negeri; b) Pengurusan piutang macet melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, dan c). Penyelesaian Kredit Melalui Pengadilan Niaga Dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Referensi
Ali, Z. (2010). Metode Penelitian hukum. Sinar Grafika.
Anwar, M. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1996. Jurnal Jendela Hukum, Fakultas Hukum UNIJA, 1(1).
Badrulzaman, M. D. (1983). Perjanjian Kredit Bank. Alumni.
Campbell, H. B. (1990). Black’s Law Dictionary, Sixth Edition, West Publishing Co, St. Paul Minn.
Erawaty, A.F. Ell, dan J. S. B. (1996). Kamus Hukum Ekonomi. ELIPS.
Fuady, M. (2002). Hukum Perkreditan Kontemporer. PT.Citra Aditya Bakti.
Hatta Zul, E. Y. (2021). Analisis Yuridis Mengenai Kedudukan Kode Etik Bankir Dalam Dimensi Tindak Pidana Perbankan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(2).
I Gusti Ngurah Krisna Aditya Putra, I. N. D. (2017). Pihak Yang Berwenang Mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit Terhadap Debitur Dalam Kredit Sindikasi. Kertha Semaya, 5(1).
I Made Jaya Nugraha, I. M. U. (2017). Upaya Bank Dalam Penyelamatan Dan Penyelesaian Kredit Bermasalah. Kertha Semaya, 5(2).
Kheriah. (2013). Independensi Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Dalam Hukum Kepailitan. Jurnal Ilmu Hukum, 3(2).
Perbawa, I. K. S. L. P. (2016). Penyelesaian Kredit Macet dalam Perbankan. Jurnal Advokasi.
Steward, W. J. and R. B. (1996). Collins Dictionary Law, Harper Collins Publisher, Sidney.
Subekti. (1991). Jaminan jaminan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum Indonesia. Citra Aditya.
Susatyo, R. (2011). Aspek Hukum Kredit Bermasalah Di Pt. Bank International Indonesia Cabang Surabaya. Jurnal Ilmu Hukum, 7(13).
W, A. M. J. (2018). Peranan Perbankan Sebagai Lembaga Penyalur Kredit Bagi Masyarakat. Jurnal Ilmiah Serat Acitya, 7(3).
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA)