The Pengaturan Sertifikasi Jaminan Produk Halal Di Indonesia
Abstrak
Aturan yuridis tentang Jaminan Produk Halal di Indonesia adalah hal yang krusial, wajar sebab penduduk Indonesia mayoritas beragama islam, wajib bagi negara untuk menjamin hak-hak konsumen muslimnya. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang JPH, yang mengatur bagaimana hak dan kewajiban para pelaku usaha kaitannya dengan produksi produk-produk halal, diharapkan dapat memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi konsumen muslim. Diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 dan diikuti dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Penyelenggara JPH. Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan lembaga-lembaga pelaksana, mekanisme dan pemberlakuan sertifikasi halal di Indonesia. Metode yang digunakan ialah statute approach/pendekatan Undang-Undang, dilakukan dengan menelaah semua perundang-undangan yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang terjadi. Hasilnya ialah dengan adanya PP tersebut, semakin memperjelas bahwa betapa mendesaknya permasalahan halal dan haram di Indonesia. Menunjuk bahwa terdapat tiga lembaga urgent yang berwewenang menjalankan sertifikasi halal diIndonesia, yakni ada BPJPH, LPH, dan MUI. BPJPH mempunyai kewenangan untuk bekerjasama salah satunya dengan Kementerian dan/atau lembaga terkait, bentuk kerjasamanya harus sesuai dengan tugas dan fungsi tiap-tiap kementerian. Sedangkan untuk prosedur pengajuan sertifikasi halal dilaksanakan melalui enam tahapan, yakni: mulai dari pengajuan permohonan, pemeriksaan kelengkapan, penetapan LPH, pemeriksaan/pengujian oleh auditor, penetapan kehalalan oleh MUI dan terakhir penerbitan sertifikasi halal. Kewajiban sertifikasi halal sesuai dengan UUJPH diberlakukan mulai pada tanggal 17 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2024. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan pelaku usaha, infrastruktur pelaksanaan JPH, mempertimbangkan jenis Produk sebagai kebutuhan primer dan dikonsumsi secara masif.
Referensi
A.S, H. (1999). Islam Demokrasi dan Pemberdayaan Civil Society. Jakarta: Erlangga.
Afroniyati, L. (2017). Analisis Ekonomi Politik Sertifikat Halal oleh MUI. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik , 18(1): 37-52. Retrieved from https://doi.org/10.22146/jkap.6870
Endah, N. H. (2014). Perilaku Pemberian Kosmetik Berlabel Halal Oleh Konsumen Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan , Vol. 22 No. 1, p. 12. Retrieved from https://doi.org/10.14203/JEP.22.1.2014.25-39
Faridah, H. D. (2020). Halal Certification In Indonesia : History, Development, And Implementation. Universitas Airlangga: Journal of Halal Product and Research , Retrieved fromhttp://dx.doi.org/10.20473/jhpr.vol.2-issue.2.68-78
Hasan, K. S. (2014). Kepastian Hukum Sertifikasi dan Labelisasi Halal Produk Pangan. Jurnal Dinamika Hukum .14(2), 235. Retrieved from http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2014.14.2.292
Ilyas, M. (2017). Certification and Labeling Halal Products of Maslahat Perspective. Jurnal Al-Qadau , 357-367. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-qadau/article/view/5682
Kusnandar, V. B. (2019). Indonesia Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar Dunia. Indonesia: https://databoks.katadata.co.id/.
Marzuki, P. M. (2001). Penelitian Hukum. Yuridika. 16(2).
Marzuki, P. M. (2016). Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mudzhar, M. A. (1993). Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi Pemikiran Tentang Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: INIS.
MUI. (2018). Kepengurusan Dewan Pimpinan MUI. Indonesia: https://mui.or.id/kepengurusan/.
Nahrowi, N., & Rahman. R. (2014). Sertifikasi Halal sebagai Penerapan Etika Bisnis dalam Upaya Perlindungan bagi Konsumen Muslim. Ahkam , 14(1), 145-154. Retrieved from http://dx.doi.org/10.15408/ajis.v14i1.1251
Pryanka, A. (2020). BPJPH: Lembaga LPH. Indonesia: Khazanah Republika.
RFQ. (2014). UU Jaminan Produk Halal Berikan Kepastian Hukum Bagi Konsumen. Retrieved from http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54241d9c5a5ed/uu-jaminan-produkhalal-berikan-kepastian-hukumbagi-konsumen.
Statistik, B. P. (2010). Sensus Penduduk 2010: Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Agama yang Dianut. Indonesia: https://sp2010.bps.go.id.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA)