Analisis Prosedur Pelaksanaan Itsbat Nikah Terhadap Perkawinan Sirri Berdasarkan Putusan Nomor : 473/PDT.P/2022/PA.LLG di Pengadilan Agama Lubuklinggau Kelas 1 B

  • Agustinus Samosir Fakultas Hukum, Universitas Bina Insan Lubuklinggau, Indonesia
  • Rheza Dwi Kristiani Fakultas Hukum, Universitas Bina Insan Lubuklinggau, Indonesia
  • Fitriyani Fitriyani Fakultas Hukum, Universitas Bina Insan Lubuklinggau, Indonesia

Abstract

The procedure for implementing itsbat nikah provides legal protection because they obtain legal certainty from their marriage bond, so that all their rights can be recognized and protected. The purpose of this study is to find out and analyze the procedures for carrying out itsbat nikah, judges' considerations in deciding itsbat nikah cases and the factors that cause the applicant to apply for itsbat nikah based on decision number: 473/pdt.p/2022/PA.LLG. This type of research in legal research includes normative-empirical research. The approach used in this study is a legal approach in the form of legal norms, namely Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2019 amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, and the Compilation of Islamic Law. The data collection techniques used are primary data and secondary data. The results of the study show that the procedure for implementing itsbat nikah is in accordance with the Book II Guidelines for the Implementation of Duties and Work Procedures of the Religious Courts. Consideration of the panel of judges in granting the itsbat of marriage to a siri marriage if it is in accordance with the pillars and conditions of Islamic marriage as well as the legal basis considerations, examines the case, its benefits, and puts forward syar'i arguments in its deliberations. The factor that became the reason for the applicant submitting hisbat marriage based on the decision number: 473/pdt.p/2022/PA.LLG was to complete the Umrah registration requirement investigators focus on Law Number 16 of 2019 concerning amendments to Law Number 1 of 1974 concerning marriage.

References

Aisyah, N. (2018). Peranan hakim pengadilan agama dalam penerapan hukum islam di indonesia. Law Journal.

Ar-rasyid, A. mufid. (2020). Analisis terhadap faktor-faktor terjadinya permohonan itsbat nikah di peengadilan agama kota pekan baru.

Asnawi, M. natsi. (2014). Hermeneutika putusan hakim : pendekatan multidispliner dalam memahami putusan peradilan perdata.

Aulia, N. (2020). Kompilasi hukum islam (khi).

Ayuhan. (2011). Legalisasi hukum pernikahan sirri dengan itsbat nikah di pengadilan agama jakarta pusat.

Azwar, S. (2019). Metode penelitian psikologi.

Bafadhal, F. (2014). Itsbat nikah dan implikasinya terhadap status perkawinan menurut peraturan perundang-undangan indonesia. Law Journal, 1–15.

Bawono, R., & Khairani, R. (2022). Analisis hukum tentang isbat nikah menurut KUH Perdata dan KHI Indonesia. Law Journal, 4.

Diab, A. L. (2018). Legalisasi nikah sirri melalui isbat nikah perspektif fikih. Law Journal, 11, 36–61.

Dwiasa, G. mahardhika, Hasan, S., & Syarifudin, A. (2018). Fungsi itsbat nikah terhadap isteri yang dinikah secara tidak tercatat (nikah sirri) apabila terjadi perceraian. Law Journal, 7.

Harpiah, A. (2019). Pertimbangan hakim dalam penyelesaian perkara isbat nikat di pengadilan agama kota yogyakarta.

Hidayani, Munthe, R., & Sri. (2017). Kajian yuridis permohonan itsbat nikah pada pengadilan agama medan. Law Journal.

Huda, M., & Azmi, N. (2020). Legalisasi nikah sirri melalui isbat nikah. Law Journal, 5.

Huda, M., & Noriyatul azmi. (2020). Legalisasi nikah siri melalui isbat nikah. Law Journal, 5.

Ilham. (2017). Penyelesaian perkara i bat nikah di pengadilan agama watampone kelas 1 a.

Khairuddin, & Julianda. (2017). Pelaksanaan itsbat nikah keliling dan dampaknya terhadap ketertiban pencatatan nikah (studi kasus di kabupaten bireuen). Law Journal, 1, 319–351.

Kusmayanti, H., Puteri, S. ayuna, & Rachmainy, L. (2018). Praktik pengajuan isbath nikah di pengadilan agama. Law Journal.

Majid, A. (2013). Strategi pembelajaran.

Muhaimin. (2020). Metode penelitian hukum.

Musfira. (2021). Analisis pelaksanaan itsbat nikah terhadap pernikahan sirri di pengadilan agama bantaeng.

Putri, T. R. aldia, Cahyono, A. budi, & Farida prihatini. (2018). Isbat nikah terhadap pernikahan sirri (studi putusan-putusan pengadilan agama). Law Journal, 561–582.

RI, M. A. (2013). Pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan agama.

Saleh, M., & Mulyadi, L. (2012). Bunga rampai hukum acara perdata indonesia.

Satriawan, G. (2021). Pengaruh rusaknya orang connecting jacket cooling fresh water main engine cylinder no.7 terhadap mesin di mv. sendang mas.

Siregar, B. halomoan. (2022). Legalisasi nikah sirri melalui isbat nikah (studi analisis terhadap penetapan pengadilan agama pandan).

Smith, & Nanang. (2012). Metode penelitian kuantitatif.

Sudjana, N. (2016). Penilaian hasil proses belajar mengajar.

Syafrianto, D. (2013). Pelaksanaan itsbat nikah di pengadilan agama semarang setelah berlakunya undang-undang nomor 1 tahun 1974.

Umbara, C. (2022). Undang-undang RI Nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam.

Wetherbe, J. (2012). Pieces analysis. Yusmi, Alwi, Z., & Syatar, A. (2022). Pelaksanaan itsbat nikah terhadap perkawinan siri. Law Journal, 482–5

Published
2024-08-14
Section
Articles
Abstract viewed = 24 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 29 times