Pertanggungjawaban Pidana Syahbandar dalam Pelanggaran Wewenang Jabatan Perspektif Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam

  • M. Aldila Siregar Hukum Pidana Islam, Fakultas syariah dan Hukum, UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Khalid Hukum Pidana Islam, Fakultas syariah dan Hukum, UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia

Abstract

Seiring perkembangan dari kemajuan dunia transportasi terkhusus di Indonesia hampir setiap tahunnya kita mendengar berita tentang terjadinya kecelakaan kapal yang faktor utamanya di karenakan kelebihan pada muatan atau overload yang melebihi kapasitas dalam muatan dari media transportasi kapal tersebut yang mana sampai detik ini peristiwa-peristiwa seperti kelebihan muatan masi sangat di hiraukan oleh masyarakat kita. Terlepas dari apa yang terjadi di dalam kecelakaan tersebut tidak lepas dari tanggung jawab dan wewenang syahbandar di dalamnya. Di dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran sudah di atur jelas fungsi keselamatan dan keamanan tetapi pada kenyataanya teori berbeda dengan praktik. Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pertanggung jawaban pidana seorang syahbandar dalam pengawasan alih muat yang terjadi ketika berlebihan muatan. 2. Untuk mengetahui tindakan hukum pidana dan hukum pidana islam. 3. Untuk mengetahui apa yang membuat Syahbandar sulit dalam mengawasi kegiatan alih muat. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Empiris dengan pendekatan kualitatif yang mana penelitian kualitatif berupa gambar, dokumentasi, hasil wawancara dan hasil observasi peneliti. Temuan utama dalam penelitian ini kurangnya personil atau SDM dari pengawasan syahbandar yang terbilang cukup sedikit di daerah hanya 2 orang personil yang mengawasi 3 sampai 4 kapal dalam pengawasan muatan.

References

Ahmad, S. (2017). Tanggung jawab pelayanan jasa transportasi laut oleh PT. Pelni terhadap penumpang. Makassar: Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin

Aldin, Haris, O. K., Hidayat, S. (2019). Pertanggung Jawaban Oknum Syahbandar dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Wewenang di Bidang Pelayaran. Halu Oleo Legal Research. 1(2).

Amir, S. (2008). Ushul Fiqh. Jakarta: Prenada Media

Kementrian Agama RI (2019). Al-Quran dan terjemahannya edisi penyempurnaan. Jakarta: Pentashinan Mushaf Al-quran.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (2018). Tenggelamnya Km Sinar Bangun 4

Moeljatno. (2015). Asas-asas hukum pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

Simons, D. (1986). Kitab Pelajaran Hukum Pidana, Bandung: Pioner Jaya.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64)

Knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_maritime/Laut/2018/Final Km Sinar Bangun

Published
2023-09-09
Abstract viewed = 177 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 158 times