Analisis Penetapan Mut’ah dan Nafkah Iddah Terhadap Istri yang Nusyuz Perspektif Hukum Islam (Studi Putusan Hakim No. 3085/Pdt.G/2022/PA.Lpk)
Abstract
Urgensi pengkajian ini ialah mendalami penilaian hakim vide Tetapan No.3085/Pdt.G/2022/PA.Lpk mengenai pemenuhan uang mut’ah dan biaya ‘iddah kepada istri yang terindikasi nusyuz ditinjau dari sudut pandang hukum Islam. Pengkajian ini termasuk pendalaman yuridis dogmatis, ialah pengkajian untuk mendalami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam ilmu hukum. Bahan hukum utama meliputi Konstitusi Pernikahan No. 1 Tahun 1974, Ketetapan Otoritas No. 9 Tahun 1975, KHI, dan Putusan No. 3085/Pdt.G/2022/PA.Lpk; acuan hukum pendukung meliputi jurnal, kitab-kitab ilmiah, dan hasil penelitian yang sesuai dengan pokok bahasan ini. Berdasarkan temuan dalam penelitian terkait, pemenuhan mut’ah dan biaya ‘iddah terhadap wanita terindikasi nusyuz melalui Tetapan Keluaran 3085/Pdt.G/2022/PA.Lpk merupakan sikap kehati-hatian Majelis Hakim atau tidak menjadikan nusyuz sebagai alasan perceraian tetapi karena terjadinya perselisihan terus-menerus antara kedua pihak. Maka wajar hakim tetap memberikan mut’ah dan biaya ‘iddah untuk pihak istri yang ditalak raj’I meskipun secara bukti-bukti menunjukan istri tersebut nusyuz. Konsekuensi hukumnya adalah suami berkomitmen membiayai biaya ‘iddah serta mut’ah sesuai dengan jumlah yang diputuskan. Sebab pada prinsipnya res judicata pro veritate habetur, menuturkan bahwa ketentuan pengadilan dinyatakan sah kecuali dibatalkan oleh putusan yang lebih tinggi.
References
Abdullah, E. A. (2017). Islamic Civil Law Reform Practices And Ideas.Yogyakarta: UII Press.
Abdur Rahman. (1992). Marriage in Islamic Shari’ah. PT Rineka Cipta.
Abu, N. H. (2002). Textuality of the Qur’an; A Critique of the Qur’an, terj. Khoiron Nahdliyyin. Lkis.
Al-Dimasyqi, S. A.-’Allâmah M. I. ‘Abdurrahmân. (2014). Fiqih Empat Madzhab. Hasyimi Press.
Al-Shalabi, A. M. (2012). Muawiyah Ibnu Abi Sufyan, terj. Izzuddin Karimi. Darul Haq.
Ayu, R. F., & Pangestu, R. (2021). Modernity: Rights and Obligations. YUDISIA : Journal of Legal Thought and Islamic Law, 1(12), 73. https://doi.org/https://doi.org/10.21043
Fitriani, I. (2022). Integrasi Ilmu Untuk Peradaban. CV. Alinea Media Dipantara.
Herman, N. R., Ilyas, M., & Ishak, N. (n. d. ). (2022). Judges’ Considerations in Determining the Level of Madhiyah Nafkah, Iddah Nafkah and Mut’Ah Against Divorce Cases. QADAUNA (Journal Number of Islamic Family Law Students), 543–559.
Husna, R., & Sholehah, W. (2021). Tracing the Meaning of Nusyuz in the Qur’an: Toshihiko Izutsu’s Semantic Analysis. Journal of Islam Archipelago, 05(1), 131–145. https://doi.org/https://doi.org/10.33852/jurnalin.v5i1.330
Ihwanudin, N. (2019). Fulfilment of Post-Divorce Obligations in the Religious Courts. ADLIYA: Journal of Law and Humanities. ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 10(1), 51–68. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/adliya.v10i1.5146
Kamalia, N. S. (n.d.). The Concept of Nusyuz from the Perspective of Sachiko Murata’s Cosmological Theory of Gender. Journal of Islamic Law and Family Studies, 3(2), 54–64.
Marzuki, P. M. (2014). Penelitian hukum. Prenada Media Group.
Moh. Idris Ramulyo. (2004). Hukum Perkawinan. Sinar Grafika.
Muchtar Naim. (2001). Compendium of Qur’anic Verses Relating to Physics and Geography (Natural and Earth Sciences). Hasanah.
Mufti, M., Falah, S., & Mayaningsih, D. (2021). Protection of Wife’s Rights in Divorce Decisions: A Case Study of Divorce Decisions at the Cianjur Religious Court in 2018. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Journal of Family Law and Islamic Judiciary, 2(1). https://doi.org/106–122. https://doi.org/10.15575/as.v2i1.12176
Muhammad, A. al-S. (2001). Rawai al-Bayan, Tafsir Ayat Al-Aḥkam min Al- Qur‟an. Dar al-Kutub al-Islamiyyah, t.t. Juz I.
Muhammad Abu Zahrah. (1987). Muhammad Abu Zahrah, Ahwal al-Syakhsiyyah. Dar al-Fikr.
Muhammad Bagir. (2008). Fiqih Praktis II: Menurut Al-Qur’an, As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama. Karisma.
Munawwir, A. W. (2000). Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Pustaka Progresif.
Putri, S. A., & Nugraha, A. S. (2020). An Appeal against a Verstek Decision Filed by the Defendant in Relation to the Principle of Legal Certainty in the Review of HIR/RBG.ADHAPER:Jurnal Hukum dan juga jurnal Acara Perdata, 6(1), 129. https://doi.org/https://doi.org/10.36913/jhaper.v6i1.105
Sholihah, U. M. (2014). Islamic Law Criticism of the Opinions of Imam Al-Shafi’Î and Ibn Hazm Regarding Nafkah for Nusyuz Wives. Asy-Syari’ah, 1(16). https://doi.org/https://doi.org/10.15575/as.v16i1.623
Syaifuddin, M., E. al. (2000). Divorce law. Sinar Grafika.
Syarifuddin, A. (2007). Indonesian Islamic Marriage Law. Kencana Prenada Media Group.
Thariq, M. A. (2019). Ex Officio Rights of Judges: Legal Considerations of Judges on the Imposition of Iddah and Mut’ah Maintenance in Divorce Cases Verstek Perspective of Maqashid Syariah (Case in Malang Regency Religious Court). SAKINA: Journal of Family Studies, 2(3). https://doi.org/. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jfs
Turnip, I. R. S. (2021). Islamic Civil Law in Indonesia (Studies on the Law of Marriage, Inheritance, Wills, Grants, and Perwakafan).Rajawali Press.
Yuliana, I. I. (2021). The Right of Maintenance for the Nusyuz Wife According to Imam Nawawi . (w. 676 H). UIN SUSKA, 3(1). http://repository.uin-suska.ac.id/49609/
Yulianti, D., Abikusna, R. A., & Shodikin, A. (2020). The Imposition of Mut’Ah and Nafkah ‘Iddah in a Divorce Case Based on a Verstek Decision. Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(2), 286. https://doi.org/https://doi.org/10.24235/mahkamah.v5i2.7285
Zuhailiy, W. (2011). Fiqih Islam wa adillatuhu. Gema Insani.