Matriks Fungsi Morfem Sesenggakan Bahasa Bali: Kajian Ekolinguistik
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) jenis morfem leksikon alam yang digunakan dalam sesenggakan, (2) dimensi praksis sosial dari sesenggakan yang mengandung leksikon biotik dan abiotik, dan (3) matriks fungsi morfem dari sesenggakan. Data penelitian ini diperoleh dari buku yang berjudul Basita Paribasa karangan W. Simpen AB. Data yang dikumpulkan adalah berupa sesenggakan yang mengandung leksikon biotik dan abiotik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, terdapat tiga temuan dalam analisis ini yaitu (1) jenis morfem dari leksikon biotik dan abiotik meliputi root (akar) dan base (dasar) (2) dimensi praksis yang terdiri dari dimensi biologis yang ditunjukkan oleh penggunaan leksikon alam seperti buka klesihe (seperti trenggiling) dalam sesenggakan. Dimensi ideologis dapat diketahui dari konsep orang jahat yang ditanamkan berdasarkan pengalaman individu. Dimensi sosiologis diketahui dari penggunaan buka klesih (seperti trenggiling) untuk mengibaratkan orang jahat. (3) matriks fungsi morfem mengacu pada hubungan teks terhadap dimensi-dimensi tertentu yang meliputi hubungan inter-tekstual yang menjelaskan pemaknaan sosial dan individu, ekstra-tekstual yang menjelaskan hubungan teks dengan konteksnya, dan intra-tekstual yang menjelaskan hubungan antar unsur-unsur tekstual yang terlibat.
Â
Kata Kunci: sesenggakan (ibarat), jenis morfem, dimensi praksis sosial, matriks fungsi morfem
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA)