Penggunaan Pelesetan Nama Panggilan Dalam Masyarakat Sasak Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma
Abstract
Pelesetan nama panggilan merupakan salah satu fenomena kebahasaan yang muncul dalam masyarakat Sasak. Hampir di setiap perkampungan Sasak di Pulau Lombok, dapat dijumpai orang-orang dipanggil dengan nama panggilan pelesetan. Sapaan dengan nama panggilan pelesetan tidak bermaksud untuk mengejek seseorang, melainkan suatu kebiasaan yang membuat orang merasa lebih dekat, lebih akrab, dan merasa disayang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk pelesetan nama panggilan dalam budaya sasak, faktor yang melatarbelangi munculnya pelesetan nama panggilan dalam masyarakat sasak, fungsi kultural pelesetan nama panggilan dalam budaya sasak serta relevansinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan langsung data-data penelitian kemudian memuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. Bentuk-bentuk pelesetan nama panggilan dalam masyarakat Sasak berupa protesis, monoftongisasi, paragog, netralisasi, modifikasi vokal, aferesis, epentesis, dan apokop. Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya pelesetan nama panggilan dalam masyarakat Sasak meliputi 1) memudahkan penyebutan nama, 2) keakraban, dan 3) penggunaan logat. Fungsi kultural penggunaan pelesetan nama panggilan dalam masyarakat Sasak meliputi 1) efektivitas, 2) disformalitas, dan 3) memelihara keakraban. Relevansi penelitian ini terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA yaitu dapat dijadikan sebagai salah satu materi ajar di kelas X semester I pada kompetensi dasar menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.
Kata Kunci: pelesetan nama panggilan, bahasa, masyarakat Sasak, etnolinguistik, dan pembelajaran Bahasa Indonesia.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Creative Commons-Non Ceomercial-Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA)