Dimensi Praksis Dan Model Dialog Leksikon Fauna Masyarakat Sunda: Kajian Ekolinguistik

  • Wiya Suktiningsih

Abstract

Abstrak

Hubungan timbal balik antara manusia dan manusia, manusia dan alam di sekitarnya menghasilkan ragam bahasa. Ekolinguistik dibutuhkan dalam mengkaji fenomena-fenomena bahasa lingkungan guyub tutur Sunda di Cisurat Sumedang Jawa Barat. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan makna, fungsi, dan bentuk leksikon-leksikon fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Penelitian ini bersifat deskritif-kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri atas teknik wawancara dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data makna dan fungsi fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Sementara teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data bentuk fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Fakta saat ini menunjukkan bahwa leksikon fauna masih digunakan oleh orang tua pada saat memberikan petuah kepada generasi muda, dan kenyataannya mereka tidak bisa mengerti makna petuah tersebut. Hal itu disebabkan oleh perubahan lingkungan dan perkembangan zaman yang mempengaruhi pola pikir generasi muda. Peneliti berharap bisa mengumpulkan daftar leksikon-leksikon fauna dalam bahasa sunda dan mengelompokkannya dalam kelas verba dan nomina. Agar generasi muda dapat mengetahui leksikon-leksikon fauna.

Kata kunci:Leksikon fauna,ekolinguistik dan bahasa Sunda

Published
2017-02-22
How to Cite
Suktiningsih, W. (2017). Dimensi Praksis Dan Model Dialog Leksikon Fauna Masyarakat Sunda: Kajian Ekolinguistik. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 2(1), 142-160. https://doi.org/10.22225/jr.2.1.54.142-160
Section
Articles
Abstract viewed = 1879 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 5952 times