Form and Use of Euphemisms in Hoax

  • Agus Ari Iswara STMIK STIKOM Indonesia
  • Ni Nyoman Ayu J. Sastaparamitha STMIK STIKOM Indonesia
Keywords: Euphemisms; Form; Use; Hoax; Fake News; False News

Abstract

This study aims to describe the form and use of euphemisms in hoax texts by meaning category. The data used is document entirely collect from the website cekfakta.com and turnbackhoax.id. The data was verified, classified and then analyzed and then was presented descriptively. The results of this study found as much as 18 forms of euphemisms, they are figurative expressions, metaphors, flippancy, remodeling, circumlocution, clippings, acronyms, abbreviations, omission, one word replacing one other word, general to specific, part to whole, hyperbole, meaning outside the statement, jargon, colloquial, borrowing, and foreign language forms. It is used in hoax for composing better speech, as if to convey facts with hyperbolic expressions, to tease or criticize others smoothly, in a political, religious, and health context.

References

Allan, K., & Burridge, K. (1991). Euphemism & Dysphemism: Language Used as Shield and Weapon. New York: Oxford University Press.

Al-Ma’ruf, A. I. (2012). Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Surakarta: Cakra Books.

Alvestad, S. S. (2014). Evaluative Language in Academic Discourse: Euphemisms vs. Dysphemisms in ANDREWS’ & KALPAKLI’s The Age of Beloveds (2005) as a case in point. Journal of Arabic and Islamic Studies, 14, 155–177.

Apriansyah, N. (2016). Peningkatan Kemampuan Petugas Pemasyarakatan Dalam Menangulangi Peredaran Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Dan Rumah Tahanan Negara. Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, 16(4), 395–409.

Astuti, N. (2014). Singkatan dan Akronim di Kalangan Remaja di Kota Bandung. Bahtera Sastra: Antologi Bahasa Dan Sastra Indonesia, (1).

Balai Bahasa Jawa Tengah. (2014). Akronim yang Aneh.

Burridge, K. (2012). Euphemism and Languange Change: the Six and the Seven Ages. New York: Cambridge University Press.

Chaer, A. (1994). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Damarjati, D. (2018). 22 Media Massa dan Google Lawan Hoax, Luncurkan Cekfakta.com. Retrieved from

Danesi, M. (2012). Messages, signs and meanings. Terjemahan Evi.S. dan Lusi.L.P. dengan judul Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Daud, I. (2018). Surga di dalam Hadis. Farabi Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat Dan Dakwah, 18(2), 1–13.

Djajasudarma, T. F. (1993). Semantik Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT. Eresco.

Duda, B. (2011). Euphemisms and dysphemisms: in search of a boundary line. Círculo de Lingüística Aplicada a La Comunicación45, 3–19.

Fadely, M. (2017). Eufemisme dan Disfemisme pada Feature-Feature Karya Ruslan Ismail Mage. Sirok Bastra Jurnal Kebahasaan Dan Kesastraan, 5(2).

Hanifah, N. (2016). Mengkaji Pola Perdagangan Jalur Sutra di Era Globalisasi Mengkaji Pola Perdagangan Jalur Sutra Di Era Globalisasi. AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 4(2).

Heryana, N. (2019). Eufemisme dan Disfemisme Pada Media Berita Daring Republika: Perkembangan Kasus Setya Novanto Edisi Januari 2018. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 11(1).

Iswara, A. A. (2019). Hoax, Manipulation And Abuse of Languages Persuasive Power A Pragmatic Study. In The 7th International Conference on English Language Teaching, Linguistics and Literature.

Jain, R. (2013). Pengobatan alternatif untuk mengatasi tekanan darah (1st ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kautsar, A. P. (2016). Hubungan Sikap, Persepsi dan Hambatan Terhadap Complementary and Alternative Medicine (CAM). Farmaka, 14(2).

KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (Daring). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Keraf, G. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik edisi ke-4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawati, H. (2011). Eufemisme dan Disfemisme dalam Spiegel Online. LITERA, 10(1).

Laili, E. N. (2012). Eufemisme dan Disfemisme pada Wacana Lingkungan dalam Media Massa di Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Laili, E. N. (2016). Eufemisme dalam Wacana Ling-kungan Sebagai Piranti Manifestasi Mani-pulasi Realitas: Perspektif Ekolinguistik Kritis. Jurnal Linguistik Terapan, 6(1).

Liahani, W., Nazaruddin, K., & Munaris. (2018). Gaya Bahasa Retoris pada Kumpulan Puisi Malam Stanza dan Rancangan Pembelajarannya. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 6(1).

Maulana, A. (2018). Tilang Elektronik Bisa Hapus Budaya “Damai di Tempat.â€

Milandari, B. D. (2017). Penggunaan Gaya Bahasa dalam Debat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022. In Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global (pp. 375–386).

Nurdiarsih, F. (2017). Eufimisme dan Metafora dalam Bahasa Indonesia.

Pancarrani, B. (2017). Analisis Ragam Kalimat dan Level Kemahiran Menulis Bahasa Indonesia dalam Karangan Mahasiswa Jurusan Asean Studies Walailak University Thailand. In The 1st Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula (pp. 162–172).

Prawira, A. (2020). Pilkada 2020, Hanya Dua Bakal Cagub-cawagub Maju lewat Jalur Independen.

Putuhena, M. I. F., & Derlean, A. (2014). Semiotika Komunikasi (Studi Teks Iklan Visual Kampanye Politik di Kota Ambon). Jurnal MEDIASI, 8(1), 1–13.

Reskian, A. (2018). Analisis Penggunaan Diksi Pada Karangan Narasi di Kelas X IPS II SMA Negeri 1 Palu. Andika Reskian, 3(2).

Rezha, A. H., Sumarti, S., & Riadi, B (2017). Diksi Pada Kolom Public Hotline Service Surat Kabar Tribun Lampung Dan Implikasinya. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 5(1).

Samsudin, T., & Ahmad, N. A. (2018). Disfemisme Warganet pada Komentar di Media Sosial Facebook dalam Tinjauan Semantik dan Hukum Islam. Jurnal Al-Himayah, 2(2).

Saputri, V. Ramadhan, S., & Asri, Y (2019). Eufemisme dan Disfemisme dalam Novel “Korupsi†Karya Pramoedya Ananta Toer. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 12(2).

Sariah, N F N (2017). Manipulasi Realitas Melalui Eufemisme Bahasa Dalam Berita Politik Koran Tempo. Metalingua, 15(1).

Setiawaty, R. (2018). Bentuk Dan Fungsi Eufemisme Dalam Komentar Akun Facebook Presiden Joko Widodo Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia. In The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.

Shelavie, T. (2019). Pelanggar Aturan Lalu Lintas Bisa Pilih Surat Tilang Slip Merah atau Biru, Asal Jangan Minta Damai. Retrieved from

Sinambela, S. I, Muliyadi, M (2019). Analisis Eufemisme Dan Disfemisme Pada Detik.Com Di Twitter. Jurnal BAHAS Fakultas Bahasa Dan Seni, 30(1).

Sutarman. (2013). Tabu Bahasa dan Eufemisme. Yuma Pustaka.

Syaifullah, A. R. (2018). Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna. Bumi Aksara.

Tantriani, E., Tahir, M., & Karim, A. (2017). Eufemisme dalam Talk Show Mata Najwa di Trans 7. Bahasantodea, 5(3), 48–58.

Verlin, S., Darwis, M., & Hasjim, M. (2018). Abreviasi dalam Media Sosial Instagram. Jurnal Ilmu Budaya, 6(2).

Warren, B. (1992). What Euphemism Tell Us about the Interpretation of Words. Studia Linguistica.

Warsiman. (2014). Sosiolinguistik Teori dan Pengaplikasian dalam Pembelajaran (1st ed.). Malang: Universitas Brawijaya Press.

Widiyawati. (2017). Diksi pada Kuliah Umum Etika Franz Magnis Suseno S.J. Serta Implikasinya. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajaran), 5(2).

Wijana, Ip. D. (2008). Semantik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Wikipedia. (2019). Turkistan Timur.

Wikipedia.org. (2020). Suku Uighur.

Wiyanti, E. (2016). Kajian Kohesi Gramatikal Substitusi dan Elipsis dalam Novel “Laskar Pelangi†Karya Andrea Hirata. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 16(2).

Published
2020-10-29
How to Cite
Iswara, A. A., & Ni Nyoman Ayu J. Sastaparamitha. (2020). Form and Use of Euphemisms in Hoax. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 6(2), 121-130. https://doi.org/10.22225/jr.6.2.1822.121-130
Abstract viewed = 409 times
PDF downloaded = 483 times