Pengelolaan Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Desa di Desa Wisata Besan Kabupaten Klungkung

  • Kadek Aris Puspantari Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Ngurah Rai
Kata Kunci: Pengelolaan, Desa Wisata, Pendapatan Asli Desa

Abstrak

Desa wisata merupakan kawasan pedesaan yang di dalamnya menawarkan keaslian pedesaan baik kehidupan sosial, budaya,   adat   istiadat dan ditunjang dengan adanya potensi wisata dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan Desa. Desa Besan merupakan salah satu desa yang sudah ditetapkan menjadi Desa Wisata . Dengan ditetapkannnya menjadi Desa Wisata,akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan desa wisata untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Desa . Dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Teori Penta helik dimana dalam pengembangan Desa Wisata harus difokuskan pada pengembangan yang terintegrasi dari 5 (lima ) unsur penting yang terdiri dari Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Besan Kabupaten Klungkung. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data terdiri dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Pengamatan, wawancara, Studi dokumentasi, dan penelusuran data Online. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengelolaan Desa Wisata Besan Dalam Rangka Peningkatan Asli Desa di Desa Wisata Besan dalam pengembangan yang terintegrasi dari 5 (lima ) unsur penting yang terdiri dari Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa Pengelolaan Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Desa Di Desa Besan di Kabupaten Klungkung sudah berjalan dengan baik namun masih mengalami beberapa hambatan-hambatan.

 

Referensi

Arikunto, S. (2010). Metodelogi Penelitian Edisi Revisi. Yogyakarta: Bina Aksara

Baskoro. (2018). Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta.

Budiman, Arief. (2011). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, Burhan. (2018). Metode Penelitian Sosial & Ekonomi: Format-Format Kuantitatif Dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen, Dan Pemasara. Jakarta: Kencana Prenada Media Goup.

Carayannis E.G. and Campbell D.F.J. (2012). Mode 3 Knowledge Production 1 in Quadruple Helix Innovation Systems.

Bintarto, R. Edwin. (2015). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Ganie-Rochman, Meuthia. (2000).“Good Governance : Prinsip, Komponen dan Penerapannyaâ€, dalam HAM : Penyelenggaraan Negara Yang Baik dan Masyarakat Warga, Jakarta : KOMNAS HAM.

Idup, S., & Fernanda, D. (2011). Dasar-dasar Kepemerintahan yang Baik. Jakarta: Bahan Ajar Diklatpim LAN-RI.

Kurniawan,Agung. (2015). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaharuan.

LAN & BPKP. (2001). Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Priatna, Cepi dan Diarta M. D. (2015). Perilaku Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Sedarmayanti. 2012. Good Governance Kepemerintahan yang Baik. Bagian. Kedua Edisi Revisi. CV Mandar Maju. Bandung.

Tjiptono, F. (2000). Manajemen Jasa, Edisi Kedua, Andy Yogyakarta

Diterbitkan
2022-11-21
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 201 times
PDF downloaded = 690 times