Keanekaragaman Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Rehabilitasi Dan Mangrove Alami Di Ekowisata Nelayan Wanasari Tuban, Bali

  • Ni Putu Laras Berliana Cahayani
  • Sang Ayu Md Putri Suryani
  • I Made Kawan

Abstract

The research was aims to determine the biodiversity of macrozoobenthos in mangrove rehabilitation and natural mangrove ecosystem in Wanasari Fisherman Ecotourism Tuban, Bali. This research was conducted in May until June 2021 in Wanasari Fisherman Ecotourism area Tuban, Bali. This research is an exploratory descriptive study using quadran transect method and conducted analysis of species diversity index (H’), species uniformity (E) and type dominance (D) in mangrove rehabilitation and natural mangrove ecosystem. Based on research was founded 6 species macrozoobenthos consisting 5 class Gastropoda and 1 class Crustacea which is dominance by class Gastropoda while in natural mangrove there are 13 species of macrozoobenthos consisting 7 class Gastropoda, 2 class Crustacea and 4 class Bivalvia which dominance by class Gastropoda. The conclusion obtained from the result of the research that biodiversity macrozoobenthos within 2 ecosystem in mangrove rehabilitation and natural mangrove ecosystem in the same be classified as low category.

References

Aditya, 2006. Struktur Komunitas dan Pola Asosiasi Makrozoobenthos pada Ekosistem Mangrove di Muara Sungai Limbangan Kabupaten Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas ilmu kelautan dan perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Ardi, 2002. Pemanfaatan Makrozoobenthos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. (Makalah). Pascasarjanan Institut Pertanian Bogor.
Bengen, D.G. 2001. Pengenalan dan Paengelolaan Mangrove. Pusat Kajian Pesisir dan Lautan IPB. Bogor
Brown, B. 2006. 5 Tahap Rehabilitasi Mangrove. Mangrove Action Project dan Yayasan Akar Rumput Laut Indonesia. Yogyakarta
Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan. 2006. Rencana Penanaman Mangrove di Sulawesi Selatan. Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan. Makassar.
Haryanto, R. 2008. REHABILITASI HUTAN MANGROVE : Pelestarian Ekosistem Pesisir dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Jurnal Karsa 14 (2) : Heriyanto, N.M., dan Subiandono, E., 2012. Komposisi dan Struktur Tegakan, Biomassa, dan Potensi Kandungan Karbon Hutan Mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9 (1) : 23 -32.
Hutabarat, S. dan Evans, S.M. 1986. Pengantar Oseanografi. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Kariada, T.M., dan Andin, I., 2014. Peranan Mangrove sebagai Biofilter Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng, Semarang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21 (2) : 188 – 194.
Khasali, M.H. 2002. Ragam Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove. Proyek Pesisir Kalimantan Timur (CRMP) kerja sama Pusat Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Air (PPPSA) Universitas Mulawarman.
Kusmana, C., S. Wilarso, I. Hilwan, P. Pamoengkas, C. Wibowo, T. Tiryana, A. Triswanto, Yunasfi, Hamsah. 2013. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Bahan Ajar Perkuliahan. ITB. Bogor.
Lukman, 2002. Studi Kandungan Bahan Organik di Kawasan Bakau Instalasi Tambak Percobaan Balai Penelitian Perikanan Pantai Maros. (Skripsi). Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmi Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Malindu, DG., E. Labiro., S. Ramlah, 2016. Asosiasi Jenis Burung dengan Vegetasi Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Pantai Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi. Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Palu.
Medjang, R., S. Kasau, Udding, A. Lambau, N. Amir, Syarifuddin dan A. Baehaqi (Penyunting). 2005. Merombak Wajah Pesisir Pitumpanua. Yayasan Tumbu Mandiri Indonesia. Makassar.
Nessa, N. M, W. Monoarfa, D, Achmad, J. Jompa, M.R. Idrus, Sudirma, D. Thaa,
E. Demmalio, F. Patitting. 2002. Pengembangan Kebijakan Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dan Laut di Sulawesi Selatan. Bappedalda Provinsi Sulawesi Selatan Kerja Sama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Hasanuddim. Makassar.
Nontji, A. 2007. Laut Nusantara. PT. Djambatan. Jakarta
Nybakke, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Biologis. Alih bahas oleh M. Ediman., Koesoebiono., D.G. Bengen., M. Hutomo., S. Sukardjo. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, Indonesia.
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada Press.
Onrizal, F.S.P. Simarmata, H. Wahyuningsih. 2009. Keanekaragaman Makrozoobenthos pada Hutan Mangrove yang direhabilitasi di Pantai Timur Sumatera Utara. Laporan Hasil Penelitian. Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Priyono, A. 2010. Panduan Praktis Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kawsan Pesisir Indonesia. KrSEMaT. Semarang.
Rumimuharto. K, dan Juwana. S., 1999. BIOLOGI LAUT Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. P3O-LIPI. Jakarta.
Rusila Noor, Y., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP. Bogor.
Sara, L 2013. Pengelolaan Wilayah Pesisir, Gagasan Memelihara Aset Wilayah Pesisir dan Solusi Pembangunan Bangsa. ALFABETA. Bandung.
Saru, A. 2013. Mengungkap Potensi Emas Hijau di Wilayah Pesisir. Masagena Press. Makassar.
Supriharyono, 2009. Konservarsi Ekosistem Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Talib, F. M., 2008. Struktur Dan Pola Zonasi (Sebaran) Mangrove Serta Makrozoobenthos Yang Berkoeksistensi, Di Desa Tanah Merah Dan Oebelo Kecil Kabupaten Kupang. Skripsi. Program studi ilmu dan teknologi kelautan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan Institut pertanian bogor. IPB. Bogor.
Ukkas, M. 2009. Kajian Aspek Bioekologi Vegetasi Mangrove Alami dan Hasil Rehabilitasi di Kecamatan Keera Kab Wajo Sulawesi Selatan. Hibah Penelitian. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hassanuddin. Makassar.
Published
2022-10-24
How to Cite
Ni Putu Laras Berliana Cahayani, Sang Ayu Md Putri Suryani, & I Made Kawan. (2022). Keanekaragaman Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Rehabilitasi Dan Mangrove Alami Di Ekowisata Nelayan Wanasari Tuban, Bali. Gema Agro, 27(2), 70-78. https://doi.org/10.22225/ga.27.2.4748.70-78
Section
Articles
Abstract viewed = 242 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 248 times