The Crime of Corpse Theft in Cemeteries in the Perspective of Islamic Criminal Law

Septi Angraini Harahap; Sukiati

doi:10.55637/elg.5.2.10404.81-88

Septi Angraini Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Sukiati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI: https://doi.org/10.55637/elg.5.2.10404.81-88

Keywords: Corpse Theft, Islamic Criminal Law, Positive Criminal Law

Abstract

The theft of corpses in Indonesian cemeteries, often for black magic and rituals, is a growing
concern. The Criminal Code (KUHP) penalizes this act with up to one year and four months in prison
and a fine of 4,500 rupiahs under Article 180. The Draft Criminal Code proposes harsher penalties,
including up to two years in prison and a higher fine, under Article 271. This study examines corpse
theft from the perspective of Islamic criminal law and assesses the relevance of current KUHP
sanctions. The findings reveal that Islamic law strictly prohibits corpse theft, categorizing it as a serious
violation of human dignity and a jarimah hudud crime for sariqah, rather than jarimah ta'zir. However,
ta'zir sanctions apply if the conditions for hudud are unmet. This research aims to contribute to the
discourse on the various forms of theft in society, emphasizing the importance of context and the
evolving nature of legal issues in Islamic criminal law.

References

Abadi, M. S. H. Al-A. (1968). Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud. Madinah: Maktabah.

Adam, P. (2019). Eksistensi Sanksi Pidana Penjara Dalam Jarîmah Ta’zîr. Tahkim (Jurnal Peradaban

Dan Hukum Islam). Https://Doi.Org/10.29313/Tahkim.V2i2.5114

Al-Khaidan, S. S. (1984). Hal Al-Muttaham Fii Maijlis Al-Qada’. Riyadh: Masafi, Cet Ke-1.

Aryanto, F. D. (2003). Perspektif Mayat/Jenazah Dalam Hukum Pidana Dan Perdata. Lontar Merah.

Audah, A. Q. (1992). Al-Tasyri’al-Jina’i Al-Islami. Mu’assasah Al Risalah, Beirut.

Basri, H. (2022). Fiqih Nawajil Empat Persfektif Pendekatan Ijtihad Kontemporer (P. Group (Ed.)).

Prenadamedia Group.

Christian Boeky, B. (2023). Faktor Penyebab Dan Upaya Penanggulangan Pengulangan Dalam Tindak

Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Residiv) Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kupang

Kota. Comserva?: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat.

Https://Doi.Org/10.59141/Comserva.V3i08.1090

Fuad Thohari. (N.D.). Hadis Ahkam. Cv Budi Utama.

Hanafi. (2019). Landasan Filosofis Kebijakan Formulasi Kejahatan Terhadap Jenazah Dalam Pasal

Kuhp. Voice Justisia: Jurnal Hukum Dan Keadilan.

Hilman, D. (2020). Tindak Pidana Agama Menurut Perspektif Hukum Islam, Hukum Positif Dan Hak

Asasi Manusia. Mizan: Journal Of Islamic Law. Https://Doi.Org/10.32507/Mizan.V4i1.593

Makam Dpd Di Bongkar Dan Jenazahnya Ikut Dicuri.

Makam Mahasiswa Kedokteran Di Purbalingga Dirusak Otk. Di Duga Jasad Hendah Dicuri.

Putri, A. A., & Sabir, M. (2023). Pembongkaran Dan Pemindahan Mayat Perspektif Mazhab Al-Syafi’i

Dan Mazhab Hanbali. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 885–895.

Sagir, A. (2010). Perkembangan Syarah Hadis Dalam Tradisi Keilmuan Islam. Jurnal Ilmiah Ilmu

Ushuluddin, 9(2), 129–151.

Saputra, R. P. (2019). Perkembangan Tindak Pidana Pencurian Di Indonesia. Jurnal Pahlawan, 2(2),

–8.

Sinaga, A., & Hadi, A. (2018). Tindak Pidana Pencurian. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum

Pidana.

Syarbaini, A. (2023). Konsep Ta’zir Menurut Perspektif Hukum Pidana Islam. Jurnal Tahqiqa: Jurnal

Ilmiah Pemikiran Hukum Islam, 17(2), 37–48