Review of Islamic Criminal Law on Criminal Sanctions for Persecution of Jumping Bastards in Belawan (Study Decision Number: 559/Pid.B/2022/Pn.Mdn.)

  • Hotma Ringan Limbong Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sukiati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: Court Decisions, Criminal Sanctions, Persecution, Jumping Bastards

Abstract

This study examines how judges determine criminal sanctions for perpetrators involved in the persecution of jumping squirrels under Islamic Criminal Law, focusing on Case Decision Number 559/Pid.B/2022/PN. Mdn. Using a normative legal research method, this literature-based analysis scrutinizes primary and secondary legal materials through a case and analytical approach. The study reveals that the judge classified the perpetrator's actions as 'persecution that resulted in death,' leading to a 5-year prison sentence, which was reduced due to the perpetrator's polite behavior and remorse. According to Article 351 Paragraph (3) of the Criminal Code, the standard penalty for persecution causing death is 7 years in prison. The judge's decision deviates from this guideline, reflecting a more lenient approach possibly influenced by the perpetrator’s conduct and regret. Under Islamic Law, such acts fall under 'murder by mistake,' where the perpetrator, lacking intent to kill, causes death through negligence. In Islamic Criminal Law, this would typically warrant diat (compensation), not ta’zir (discretionary punishment). However, since Indonesian law does not fully adhere to Islamic principles, the ta’zir punishment is deemed appropriate within the Indonesian legal context. This research contributes to legal development in Indonesia and serves as a reference for future studies on similar themes, advocating for better alignment and understanding between Islamic and national legal practices.

References

Alphasa, M. A., & Juarsa, E. (2022). Penerapan Pidana terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan karena Pembelaan Darurat yang Mengakibatkan Kematian. Bandung Conference Series: Law Studies, 868–871.

ARMIA, M. S. (2022). Penentuan Metode & Pendekatan Penelitian Hukum. LKKI.

Assidik, H., Ogawa, K. D., Ahmad, K. L., Sholihat, L., & Najmudin, D. (2023). Sanksi Pidana Penganiayaan Ringan Menurut Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 1(11), 97–107.

Azhar, H. (2019). Persekusi Dalam Tinjauan Fiqh Jinayah. Al-’Adalah?: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, 4(1). https://doi.org/10.31538/adlh.v4i1.437

Bayuaji, F. G., & Kuswardani, K. (2024). Pertanggungjawaban Pidana sebagai Syarat Mutlak dalam Penjatuhan Pidana (Studi Terhadap Putusan No 7/Pid. Sus/2016/PN. Slk dan Putusan No. 10/Pid. Sus/2021/PN. Bandung). Jurnal Tana Mana, 5(2), 251–263.

Darmawan, R., & Wahyudi, A. (2022). Tindak Pidana Pencurian dalam Hukum Islam dan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2).

Hamdi, S., & Efendi, S. (2022). Konsep Keadilan Delik Pembunuhan dalam Hukum Positif Indonesia dan Hukum Islam. Maqasidi: Jurnal Syariah dan Hukum. https://doi.org/10.47498/maqasidi.vi.1558

Harefa, S. (2019). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana di Indonesia Melaui Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam. University of Bengkulu Law Journal, 4(1). https://doi.org/10.33369/ubelaj.v4i1.7303

Kadek, I., Irawan, A., Sujana, N., & Sukadana, K. (2019). Irawan dkk. Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Matinya Seseorang (Studi Kasus Putusan Nomor: 24/Pid.B/2013/PN.Sp). Jurnal Analogi Hukum, 1(3).

Khairunnisa, N., & Pancasilawati, A. (2023). Pertanggungjawaban Pidana Anak Pada Putusan Nomor 37/Pid.Sus-Anak/2016/Pn.Smr dalam Fiqih Jinayah. Qonun: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 7(1). https://doi.org/10.21093/qj.v7i1.5957

Kusuma, N. A., Dewi, A. A. S. L., & Widyantara, I. M. M. (2021). Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan yang Mengakibatkan Luka Berat. Jurnal Analogi Hukum, 3(1). https://doi.org/10.22225/ah.3.1.2021.11-16

Lago, Y., Ginting, Y. P., & Sugianto, F. (2023). Dilema Keadilan Hukum antara Hukum Tidak Tertulis yang Hidup (Ongeschreven Recht) dan Asas Legalitas dalam Hukum Pidana Indonesia Ditinjau dari Aspek Filo-sofis. DiH: Jurnal Ilmu Hukum. https://doi.org/10.30996/dih.v19i1.7310

M. Muallip, & et. al. (2016). Al-Qur’an dan Terjemahannya. CV. Rabita.

M. Taufiq. (2021). Konsep dan Sumber Hukum: Analisis Perbandingan Sistem Hukum Islam dan Sistem Hukum Positif. Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 5(2). https://doi.org/10.35316/istidlal.v5i2.348

Mentari, B. M. R. (2020). Saksi Pidana Pembunuhan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan Hukum Islam. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum, 23(1). https://doi.org/10.56087/aijih.v23i1.33

Moeljatno, S. H. (2021). KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Bumi Aksara.

Muslih, A. W. (2006). Hukum pidana Islam: Fikih Jinayah. NJ?: Apress.

Rahmat, D. (2020). Formulasi Kebijakan Pidana Denda Dan Uang Pengganti Dalam Penegakan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(1). https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.686

Sembali, S., & Mohede, N. (2021). Tinjauan Hukum Pidana dalam Penerapan Hukuman Tambahan Kebiri Kimia bagi Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berdasarkan Pasal 81 Uu No.17 Tahun 2016. Lex Crimen, Vol. X(No. 2).

Simbolon, A., Aziz, H., & Hafidati, P. (2023). Analisis Yuridis Sanksi Pidana Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan Secara Bersama (Studi Kasus Putusan Nomor: 585/Pid.B/2020/PN Jkt Utr). Jurnal Pemandhu, 4(2).

Sudibyo, A., & Rahman, A. H. (2021). Dekonstruksi Asas Legalitas dalam Hukum Pidana. Journal Presumption of Law, 3(1). https://doi.org/10.31949/jpl.v3i1.985

Syahputra, A. (2011). Kontroversi Hak Asasi Manusia Antara Paham Universal Dan Partikular. Jurnal Keadilan Progresif, 2(1).

Syarbaini, A. (2019). Teori Ta’zir dalam Hukum Pidana Islam. Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum Dan Keadilan, 2(2).

Teduh, R. A. T., Buana, S., Meilawati, W., & Najmudin, D. (2023). Pertanggungjawaban Jarimah Pembunuhan Yang Dilakukan Secara Sengaja Dan Tidak Disengaja Dalam Hukum Pidana Islam. Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 1(2), 31–40.

Yusuf, H., Santoso, T., & Nashriana, N. (2021). Permaafan Dan Diat Alternatif Pidana Penjara Pada Tindak Pidana Pembunuhan Biasa (Doodslag). Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 28(3). https://doi.org/10.20885/iustum.vol28

Published
2024-08-16
Section
Articles
Abstract viewed = 30 times
pdf downloaded = 24 times