https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/issue/feedCommunity Service Journal (CSJ)2024-07-03T09:56:03+07:00I Ketut Selametinfo.jurnalcsj@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Community Service Journal (CSJ) </strong>is published by the community service department, Universitas Warmadewa. The main aim of this journal is to publish original articles based on the latest knowledge, research, and applied research as well as the latest scientific developments in Community Services, People, Local Food Security, Training, Marketing, Appropriate Technology, Design, Community Empowerment, Social Access, Student Community Services, Border Region, Less Developed Region, Education for Sustainable Development. This journal is open to academics, graduate and postgraduate students, practitioners, and individuals who have an interest in community services issues. This journal is published 2 times a year in June and December. The language used in this journal is Bahasa Indonesia.</p>https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9435Pendampingan Pemasaran Bumdes, Teknik Ternak Sapi yang Tepat dan Program Pengelolaan Sampah di Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan2024-07-03T09:55:53+07:00Cokorda Krisna Yudhakrisnayudha@gmail.comNi Luh Putu Indianiputuindiani@gmail.comLuh Gede Pande Sri Eka Jayantisriekajayanti@gmail.comNi Made Santinimadesantini@gmail.com<p style="text-align: justify;">Peken Belayu merupakan sebuah desa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Sebagian besar penduduknya terampil dalam bidang kerajinan tangan, seni ukir dan pahat, diwariskan turun temurun hingga sekarang. Dari hasil observasi, terdapat sejumlah permasalahan yang dialami, pertama adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam mendukung BUMDES. Kedua, pemahaman warga desa setempat masih kurang mengenai cara berternak sapi yang baik dan benar. Ketiga, penanganan sampah yang belum maksimal. Dari permasalahan yang dihadapi maka solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi mengenai upaya promosi BUMDES melalui media sosial. Memberikan pelatihan dan pendampingan pada seluruh peternak sapi agar memahami cara berternak sapi yang baik dan benar. Program bank sampah diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi aktif warga dalam menangani masalah sampah. Keberhasilan kegiatan diukur menggunakan indikator: ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target yang telah direncanakan, dan keberlanjutan program. Tingkat ketercapaian ketiga indikator ini menunjukkan nilai rata-rata di atas 75 persen sehingga kegiatan pengabdian ini telah berjalan baik. Program-program dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dijaga keberlanjutannya melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sehingga meningkatkan efektivitas program pengembangan BUMDES, wawasan mengenai teknik berternak yang baik dan benar perlu semakin disebarluaskan termasuk kepada generasi penerus, serta penanggulangan sampah yang berkelanjutan perlu dipertahankan.</p> <p> </p>2024-07-03T07:57:54+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9436PKM Kesehatan dan Pengelolaan Bank Sampah Pada Warga Banjar Mawang, Gianyar2024-07-03T09:55:54+07:00Putu Nita Cahyawatiputunitacahyawati@gmail.comNi Luh Anik Puspa Ningsihanikpuspa@gmail.comAsri Lestarinilestarini@gmail.comAnak Agung Sri Agung Aryastutiagungaryastuti@gmail.comPande Ayu Naya Kasih Permatanandapermatananda@gmail.com<p style="text-align: justify;">Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah warga Banjar Mawang, Desa Kerta, Payangan, Gianyar. Berdasarkan penuturan kelian banjar, Banjar Mawang memiliki sedikitnya 15 orang lansia yang hampir tidak pernah mendapatkan pelayanan kesehatan. Bahkan terdapat 1 orang lansia yang dilaporkan hidup sendiri tanpa keluarga. Para warga juga harus mencari pelayanan kesehatan swasta di Desa Kerta, yang lokasinya cukup jauh. Selama ini di Banjar Mawang belum pernah dilakukan bakti sosial maupun pengecekan kesehatan pada warga khususnya lansia. Senam lansia yang umumnya dilakukan oleh pihak puskesmas juga dirasa masih sangat kurang pelaksanaannya. Oleh karenanya, warga sangat mengarapkan dilaksanakan pengecekan kesehatan di banjar tersebut. Banjar ini tidak memiliki tempat penampungan sampah. Banjar telah memiliki program bank sampah, namun belum terealisasi hingga saat ini. Salah satu kendala belum terealisasainya program ini adalah banyak warga yang belum memahami manfaat finansial dari pengelolaan bank sampah ini. Kegiatan PKM difokuskan pada pengelolaan kesehatan lansia dan bank sampah. Terdapat 2 bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan dan pemberian edukasi. Sebelum dan sesudah pemaparan, masyarakat yang hadir diwajibkan mengisi pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat Banjar Mawang mengenai bank sampah, di mana sekitar 90% masyarakat mendapatkan nilai 80. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pelaksanaan kegiatan edukasi memberikan dampak baik terhadap peningkatan pengetahuan mitra terkait masalah kesehatan lansia dan bank sampah. Partisipasi dan kehadiran mitra selama kegiatan juga baik, dinilai dari kehadiran dan keaktifan selama pelaksanaan edukasi.</p> <p> </p>2024-07-03T08:01:55+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9429Pendampingan Aspek Perpajakan BUMDES Panca Sedana Sari Desa Bunutin Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli2024-07-03T09:55:55+07:00Ida I Dewa Ayu Manik Sastrimaniksastri@gmail.comNi Putu Pertamawatiputupertamawati@gmail.comRiza Edwindrariza.edwindra@gmail.com<p style="text-align: justify;">Aspek Perpajakan merupakan salah satu momok yang ditakuti dan ingin dihindari dalam pengelolaan sebuah bisnis. Bukan karena ingin menghindar dari kewajibannya tetapi karena keruwetan aturan dan update peraturan perpajakan yang setiap saat menyesuaikan dengan kebutuhan keuangan negara. Tidak semua entitas mengetahui dan siap melaksanakan setiap perubahan peraturan tersebut, mengingat kemampuan yang terbatas baik sari segi pendanaan maupun pengetahuan. Namun perpajakan adalah kewajiban bagi setiap warga negara atas dasar bakti dan balas jasa atas penggunaan fasilitas umum negara. Desa Bunutin merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. PKM ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat adanya beberapa permasalahan yang dihadapi BUMDes Panca Sedana Sari Bunutin yaitu: (1) Sumberdaya manusia, (2) Jenis usaha, (3) Permodalan, (4) Profesionalitas, (5) Dukungan dan kepercayaan masyarakat dan (6) Perencanaan. Melalui BUMDes diharapkan antar Lembaga yang ada di masyarakat saling bersinergi untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara. Pendirian Bumdes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya meningkatkan kesejaheraan masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya yang serius untuk menjadikan pengelolaan BUMDes tersebut berjalan secara efektif, efisien, professional dan mandiri. Seperti entitas lainnya BUMDes Panca Sedana Sari juga memiliki kewajiban perpajakan yang harus dilaporkan setiap bulan atas SPT masanya dan setiap tahun atas SPT tahunannya. Namun keterbatasan sumberdaya yang dimiliki menyebabkan BUMDes tidak dapat melakukan update pengetahuan dan aturan perpajakan sehingga perlu dilakukan pengabdian ini pada aspek perpajakan BUMDes Panca Sedana Sari. Hasil Pengabdian dapat dilihat dari terlapornya SPT Tahunan BUMDes yang telah mengikuti pendampingan aspek perpajakan, sehingga dapat diminimalisir denda dan kesalahan akibat ketidaktahuan pengurus.</p>2024-07-03T08:05:51+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9166Sosialisasi Perizinan Usaha Untuk UMKM pada Kelompok PKK Kelurahan Telaga Sari2024-07-03T09:55:56+07:00M Miswatymiswaty@gmail.comMuhammad Aghnie Ramdhani213014903@uniba-bpn.ac.idWidya Ngudi Prahastongudiprahasto@gmail.comSabian Mauludianmauludian@gmail.comBima Yusril Musaputrayusrilmusaputra@gmail.comSardi Sanjayasanjaya@gmail.comIndri Septianing Ratriratri@gmail.comR Rahmawatirahmawati@gmail.comAmalia Rahayurahayu@gmail.comUmar Bunga Wirayuda Busaribusari@gmail.comRaisha Ardyanaardyana@gmail.com<p>Socialization activities on business licensing were conducted on the PKK group of RT. 45 Telaga Sari Village in Balikpapan city. Licensing socialization was carried out considering the smoothness of a business for orderliness in complying with the regulations that apply in a region.</p> <p> </p> <p>Micro and Small Enterprises (MSEs) are a business sector that has an important role in the Indonesian economy. However, many still do not have a business license, either offline or online. Whereas, a business license can provide various benefits for MSEs, such as legal certainty, ease of access to capital, tax facilities, and government assistance. Therefore, this article aims to inform the procedures, benefits, and obstacles in making a micro and small business license (MSBL).</p> <p> </p> <p>This article uses a qualitative descriptive method by collecting data from various sources, such as the OSS website, Kompas.com, OCBC NISP, and Yukk.co.id. The analysis results show that the procedure for making MSBL offline includes filling out forms and documents of requirements at the sub-district office, while online includes registering on the OSS website and filling in business data. The benefits of having MSBL include obtaining business legality, legal protection, ease of capital, tax facilities, and government assistance. The obstacles faced by MSEs in making MSBL include lack of awareness, knowledge, and ability to manage licensing, as well as bureaucracy and complicated requirements.</p> <p> </p> <p>This article recommends that MSEs be more proactive and initiative in making MSBL, as well as utilizing the online services provided by the government. The government also needs to increase socialization, education, and facilitation related to licensing, as well as simplify the processes and requirements needed. Thus, it is expected that the number of MSEs that have business licenses can increase, so that they can contribute more optimally to the national economy.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords:</strong> MSEs licensing, Micro and Small Business License (MSBL), Online Single Submission (OSS), Benefits and obstacles, Recommendations</p>2024-07-03T08:57:18+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9169Pelatihan Strategi Pemasaran secara Digital dan Peningkatan Penjualan2024-07-03T09:55:57+07:00M Miswatymiswaty@gmail.comErika Triana Putrierikatrianapp@gmail.comDio Pujo Leksonoleksono@gmail.comArini Istiqomah Puteriputeri@gmail.comAtharizq Amanda Nabiilnabiil@gmail.comDave Justinedavejustine@gmail.comMuhammad Yusuf Rahmawanyusufrahmawan@gmail.comAurellia Dwi Puteridwiputeri@gmail.comMaulana Malik Ibrahim Patawariibrahimpatawari@gmail.comAfrizal Bayu Setiawanbayusetiawan@gmail.comGian Agustianagustian@gmail.com<p style="text-align: justify;">Kegiatan pelatihan tentang pentingnya pemanfaatan digital marketing kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kelurahan Telaga Sari Kota Balikpapan dengan tujuan agar sistem pemasaran UMKM menjadi lebih baik sehingga dapat memperluas cakupan target usahanya serta dapat meningkatkan penjualan yang lebih baik lagi. Kegiatan pelatihan berupa sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pemasaran digital di era saat ini. Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode ceramah tentang strategi pemsaran produk-produk UMKM melalui social media dan market place yang tersedia di media social. Pelatihan berjalan sukses dan lancer. Peserta pelatihan mampu memahami dengan baik strategi pemasaran secara digital. Satu pelaku UMKM di kelurahan Telaga Sari telah menggunakan media digital untuk pemasaran, tapi secara umum peserta belum tahu tentang cara melakukan pemasaran secara digital. Pelaksanaan pelatihan melalui sesi tanya jawab menunjukkan bahwa peserta pelatihan sangat antusiasme menanyakan tentang pemasaran secara digital. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta. Tim pelaksana juga memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan sejauh mana pemahaman peserta tentang strategi pemasaran digital. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 75 persen memahami materi yang disampaikan. Pealtihan ini dapat disimpulkan telah sukses dalam upaya meningkatkan pemahaman peserta tentang pemasaran secara digital.</p> <p> </p>2024-07-03T09:13:28+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9497Pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation pada Tenaga Kesehatan Klinik Pratama di Denpasar2024-07-03T09:55:58+07:00Putu Nita Cahyawatiputunitacahyawati@gmail.comGde Candra Yogiswaracandra.yogiswara@gmail.comAsri Lestariniasri.lestarini@gmail.comAnak Agung Sri Agung Aryastutiagungaryastuti@gmail.comPande Ayu Naya Kasih Permatanandanayakasih@gmail.com<p>Henti jantung (cardiac arrest) merupakan salah satu tantangan utama masalah kesehatan di dunia. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) merupakan prosedur awal yang dapat dilakukan untuk menangani korban dengan henti napas atau henti jantung. Tindakan ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Oleh karenannya, peran perawat dan tenaga kesehatan menjadi sangat krusial dalam membantu dan menolong pasien yang mengalami kondisi tersebut. Mitra pada kegiatan ini adalah perawat (tenaga kesehatan) di klinik pratama di Denpasar. Pemberikan edukasi ini diberikan oleh narasumber yaitu dari dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan program studi kedokteran dan program studi profesi dokter. Mitra yang hadir berjumlah 7 orang. Jumlah ini melebihi target awal kegiatan yaitu 5 orang. Mitra terdiri dari 3 orang (42,86%) wanita dan 4 orang laki-laki (57,14%). Berdasarkan observasi secara langsung dan pengisian ceklist materi yang diberikan, rerata capaian keterampilan mitra adalah 85 poin. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi dan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 85 poin. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan memenuhi seluruh indikator yang telah ditetapkan. Partisipasi mitra selama pelaksanaan kegiatan sangat baik.</p>2024-07-03T09:40:28+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9485Assistance for Micro Businesses of Canang Sari Traders in Penatih Dangin Puri Village, East Denpasar2024-07-03T09:55:59+07:00Nyoman Dwika Ayu Amritanyoman.amrita99@gmail.comI Wayan Arya Sugiartaaryasugiarta@gmail.comTri Hayatining Pamungkashayatining@gmail.comAnak Agung Gede Agung Indra Prathamagungindra@gmail.com<p>Microenterprises are businesses run by people categorized as poor or near poor. They are family-owned, using local resources and simple technology. Micro-enterprises include unbanked people, a group that is difficult to get access to banking even though this group has the potential to develop business. Canang Sari is the simplest form of offerings in the form of janur made rectangular decorated with various types of flowers that are offered as an effort to get closer to God in prayer. Based on observations, there is a group of canang traders called the Canang Sari Wangi group located in Banjar Laplap Putih, Penatih Dangin Puri Village, East Denpasar who really need help to overcome the problems they face. This Canang Sari Wangi trader group has 5 members who have been established since 2020. The problems faced by this group of Canang Sari Wangi traders are difficult to get access to banking, lack of knowledge for business development due to fluctuations in demand, very fierce competition, high operational costs, lack of understanding of creative marketing and the absence of careful and thorough administration of financial reports. The approach taken is to further coordinate with members of the Canang Sari Wangi Group so as to obtain the main needs for increasing productivity, namely by providing assistance to facilitate access to banking, entrepreneurship assistance, improve creative marketing skills and make business bookkeeping. The output target to be achieved is an increase in the ability of partners to access banking, through creative marketing partners are able to increase group income by 30% and all members of the Canang Sari Wangi group are able to make simple group bookkeeping. The method of implementing this activity is preceded by collecting information from partner conditions, designing activities to be carried out, followed by program socialization, conducting training, mentoring and evaluation.</p>2024-07-03T09:43:59+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9168Pengabdian Kepada Masyarakat Keselamatan Kerja di Atas Kapal Penangkap Ikan di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang2024-07-03T09:56:00+07:00Hermawan Gatot Priyadihermawangp.aup2023@gmail.comAyu Rizki Amaliaayurizki@gmail.comKaryoto KaryotoKaryoto@gmail.comAndi Irawanandi.irawan@gmail.comMuhammad Nur Misuarimisuari@gmail.comFajar Hermawanfajar.hermawan@gmail.comAchmad Indar Wijayaindarwijaya@gmail.com<p>Kurangnya nelayan dalam memperhatikan keselamatan saat bekerja di kapal yang mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan kerja. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan nelayan tentang keselamatan kerja di kapal penangkap ikan agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Kegiatan ini diikuti 15 orang nelayan Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Penyampaian materi dilakukan dengan teori dan praktik. Kesimpulan kegiatan ini adalah (1) peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan proaktif, (2) peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang keselamatan kerja di kapal terlihat dari hasil pretest-postest dari rata-rata skor 50 menjadi 87 setelah mengikuti pelatihan, (3) pelatihan memberikan manfaat bagi peserta.</p>2024-07-03T09:46:50+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9708PKM Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Menabung Pada Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli2024-07-03T09:56:01+07:00Anak Agung Gede Indraningratanak.indraningrat@gmail.comMade Dharmesti Wijayadharmestiwijaya@gmail.comIda Ayu Agung Idawatidayuagung84@gmail.com<p>Sekolah Dasar adalah tingkatan pendidikan formal pertama yang dilalui siswa-siswa di Indonesia. Pendidikan di tingkat SD memegang peranan penting dalam membangun karakter siswa-siswa yang akan dibawa hingga ke tingkat remaja dan dewasa. Mitra pada kegiatan PKM ini adalah guru dan siswa di SD Negeri 3 Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kegiatan PKM akan difokuskan untuk memecahkan permasalahan mitra di bidang kesehatan dan ekonomi. Hasil diskusi awal dengan perwakilan mitra yaitu kepala sekolah SDN 3 Batur menunjukkan bahwa mitra memerlukan penyuluhan dan pemahaman tentang penyakit reproduksi pada wanita seperti penyuluhan tentang kanker serviks dan payudara karena mitra merasa masih minimnya pemahaman akan kedua penyakit ini. Mitra juga ingin mendapatkan pemahaman tentang perilaku bersih dan sehat pada murid-murid SDN 3 Batur khususnya tentang cara mencuci tangan yang bersih dan benar. Pada aspek ekonomi, mitra ingin mendapatkan pelatihan tentang gerakan gemar menabung pada siswa. Kegiatan PKM telah berlangsung selama 10 bulan dari Mei 2023 hingga Februari 2024. Tim pengbadi memberikan pembekalan tentang aspek kesehatan reproduksi pada guru-guru wanita dan penyuluhan tentang perilaku bersih dan sehat pada siswa-siswa SD. Selain itu, siswa-siswa SD juga dibekali penyuluhan gerakan gemar menabung. Hasil evaluasi nilai pre dan posttest pada mitra berturut-turut sebesar 42 poin dan 10 poin setelah dilakukan evaluasi atas penyuluhan kegiatan reproduksi dan pneyuluhan tenang PHBS dan gerakan gemar menabung. Pada pelaksanan PKM, tim pengabdi memberikan bantuan langsung yang dibutuhkan mitra berupa tong sampah, bak mencuci tangan, alat tensi meter, kotak P3K, timbangan dan tinggi badan, serta lima puluh souvenir celengan untuk siswa dan uang tunai sebesar dua puluh ribu per anak. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan mitra sudah menggunakan bantuan alat yang diberikan dengan baik dan menerapkan PHBS dengan baik. Luaran dari kegiatan ini akan dipublikasikan jurnal nasional Community Service Journal dengan nomor E-ISSN: 2654-9379 dan P-ISSN: 2654-9360 dan video kegiatan berdurasi 4 menit.</p>2024-07-03T09:49:43+07:00Copyright (c) https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/csj/article/view/9950Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Pada Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali2024-07-03T09:56:02+07:00I Gusti Ayu Intan Saputra Riniintansaputrarini@warmadewa.ac.idI Nyoman Gede Maha Putragedemahaputra@gmail.com<p>Sampah plastik menjadi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Selama ini, sampah plastik dikumpulkan bergabung dengan sampah jenis lain dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melalui truk sampah yang dikelola secara mandiri oleh banjar. Hal ini juga terjadi dan menjadi masalah pada Desa Peliatan yang dijadikan sebagai mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan skema Program Kemitraan Masyarakat ini. Sampah di desa mitra dikumpulkan tanpa dipilah dan langsung dibuang melalui truk sampah yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Meningkatnya aktivitas menyebabkan bertambahnya timbulan sampah, sementara daya angkut truk dan daya tampung TPA semakin terbatas sehingga muncul kekhawatiran akan tidak tertanggulangi. Melalui PkM ini, dilakukan upaya untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Solusi yang dilakukan adalah membentuk tata kelola bank sampah secara mandiri oleh masyarakat di tingkat banjar. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan beberapa hal meliputi: penyusunan prosedur operasional standar (SOP) pengelolaan sampah; sosialisasi pemisahan sampah kepada masyarakat; pembentukan tata kelola dan kelembagaan bank sampah; peningkatan kapasitas anggota tim bank sampah; uji coba (<em>pilot project</em>) bank sampah; dan penyempurnaan prosedur operasional standar (SOP) pengelolaan sampah.</p>2024-07-03T09:52:14+07:00Copyright (c)