Eksistensi Awig-Awig Desa Adat Legian dalam Melestarikan Pariwisata Budaya pada Era Globalisasi (Studi Kasus di Desa Adat Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung)
Abstrak
Desa Adat Legian telah mengalami pengaruh dari proses globalisasi. Awig-Awig desa adat yang dimanfaatkan untuk mengatur kesejahteraan masyarakat adat serta keberlangsungan desa adat dalam menjaga tradisi dan budaya di tengah perkembangan pariwisata. Adapun perumusan masalahnya yaitu: 1) Bagaimanakah kedudukan dan fungsi Awig-Awig Desa Adat Legian dalam melestarikan pariwisata budaya pada era globalisasi? 2) Bagaimanakah upaya memfilterisasi dampak negatif dari globalisasi dalam melestarikan pariwisata budaya di Desa Adat Legian?. Pada kegiatan meneliti ini mempergunakan metode penelitian hukum empiris. Hasil dari kegiatan meneliti menunjukkan bahwasanya kedudukan serta fungsi Awig-Awig Desa Adat Legian mampu bersanding dengan paradigma globalisasi. Proses globalisasi di iringi dengan penguatan Awig-Awig yang diimplementasikan berdasarkan Pallet 5 Indik Drewen Desa Pawos 26, sebagai acuan melestarikan pariwisata budaya di Desa Adat Legian. Upaya memfilterisasi dampak negatif yang terjadi maka perlu dipertahankan aspek sosial budaya dengan cara memfilter budaya yang masuk dan menguatkan pelestarian budaya yang berkearifan lokal mengacu pada Awig-Awig yang tertuang dalam Palet 5 Indik Druwen Desa Pawos 26.
Referensi
Artadi, I. K. (2017). Hukum Adat Bali Dengan Aneka Masalahnya, Cetakan Ketujuh. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Budiartha, I. N. P., & Atmaja, I. D. G. (2008). Teori-Teori Hukum, Cetakan Pertama. Malang: Setara Press.
Covarrubias, M. (2013). Pulau Bali Temuan Yang Menakjubkan, Cetakan Pertama. Denpasar: Udayana University Press.
Griya, W. (1996). Pariwisata dan Dinamika Kebudayaan Lokal, Nasional, Global: Rampai Antropologi Pariwisata. Denpasar: Upada Sastra.
Kaler, I. G. K. (2016). Butir-Butir Tercecer tentang Adat Bali, Cetakan Kedua. Denpasar: CV. Kayumas Agung.
Maleong, L. J. (2005). Metode Penelitian Sosial : Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Paramartha, I. G. (2013). Silang Pandang Desa Adat dan Desa Dinas di Bali, Cetakan Pertama. Denpasar: Udayana University Press.
Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 5(2). Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/16775
Yanti. (2016). Awig-Awig Dalam Desa Pakraman. Retrieved from http://www.jdih.karangasemkab.go.id/kegiatan/awig-awig-dalam-desa-pakraman