Pengenaan Pajak Pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah
Abstrak
Jual beli merupakan suatu kesepakatan antara para pihak tentang membayar harga tertentu dari suatu barang, dengan tujuan mengalihkan hak milik atas kebendaan yang dijual. Dalam mencapai kepastian hukum dalam jual beli hak atas tanah, para pihak diikat dengan suatu perjanjian berdasarkan kesepakatan yang di buat di hadapan notaris. Mengingat PP No. 24 / 1997 mengenai Pendaftaran Tanah, peralihan hak atas tanah barulah timbul setelah diterbitkannya akta jual beli oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah, maka timbul kekaburan norma terkait dengan pengenaan pajak dalam perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah. Maka rumusan masalahnya: 1. Bagaimana proses perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah terkait dengan pengenaan pajak? 2. Bagaimana bentuk pengenaan pajak dalam perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah? Metode penelitian yang digunakan adalah Normatif/Kepustakaan. Perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah merupakan pra-perjanjian yang dibuat karena terkait dengan pengenaan pajak dalam hal peralihan hak atas tanah yang harus di bayarkan terlebih dahulu agar dapat melakukan transkasi jual beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Pajak yang dikenakan dari perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah ialah pajak penghasilan bagi pihak penjual dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan bagi pihak pembeli.
Referensi
Gumanti, R. (2012). Syarat Sahnya Perjanjian (Ditinjau Dari KUHPerdata). Jurnal Pelangi Ilmu, 5(1). Retrieved from http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/900
Muhammad, A. K. (1982). Hukum Perikatan. Bandung: Alumni.
Prasetyo, H. (2017). Pembaharuan Hukum Perjanjian Sportentertainment Berbasis Nilai Keadilan (Studi Kasus Pada Petinju Profesional di Indonesia). Jurnal Pembaharuan Hukum, 4(1). Retrieved from http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/PH/article/download/1645/pdf#:~:text=Perjanjian diatur dalam Kitab Undang,satu orang lain atau lebih.
Salim, H. S. (2017). Teknik Pembuatan Akta Perjanjian (TPA DUA). Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.
Subekti, R. (1991). Hukum Perjanjian. Jakarta: P.T. Intermasa.
Subekti, R. (1998). Aspek-Aspek Hukum Perikatan Nasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.