Faktor-Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara dalam Melakukan Deteksi Dini di RSUD Sanjiwani Gianyar Bali

Abstrak

Kanker payudara adalah faktor mortalitas nomor satu akibat kanker bagi perempuan di seluruh dunia. Sampai sekarang, belum mampu diketahui dengan pasti, apa faktor yang memicu terjadinya kanker payudara dan tak ada perlakuan spesifik yang mampu dijalankan dalam rangka pencegahan kanker payudara. Umumnya, pasien kanker payudara mendatangi dokter ketika kondisi telah terlambat serta prognosisnya sudah buruk. Upaya deteksi dini merupakan satu-satunya tindakan guna merasakan munculnya penyakit ini sesegera mungkin. Tujuan penelitian ialah mengidentifikasi gambaran faktor keterlambatan deteksi dini atas kanker payudara meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, dan tingkat pengetahuan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, desain cross sectional yang dilaksanakan pada RSUD Sanjiwani, Kabupaten Gianyar, Bali sejak bulan Juni-Juli 2021. Variabel penelitian yakni usia, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, dan tingkat pengetahuan. Jumlah responden yakni 49 orang. Pengambilan data menerapkan metode purposive sampling dari pasien yang datang ke Poliklinik Bedah RSUD Sanjiwani. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket serta dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil memperlihatkan mayoritas responden berusia 40-49 tahun (40,8%), berpendidikan SMA (40,8%), tidak bekerja (55%), memiliki tingkat sosioekonomi rendah (89,8%), dan memiliki pengetahuan kurang (44,9%) mengenai kanker payudara. Simpulan penelitian ini adalah sejumlah besar pengidap kanker payudara yang terlambat melakukan deteksi dini di RSUD Sanjiwani berusia 40-49 tahun, berpendidikan SMA, tidak bekerja, memiliki tingkat sosioekonomi rendah, dan memiliki pengetahuan kurang mengenai kanker payudara.