Hubungan BBLR dengan Stunting pada Anak Usia 2-5 Tahun di Desa Sidan Gianyar Tahun 2019

  • Putu Kania Ayu Kirana
  • Ni Putu Aniek Mahayani Universitas Warmadewa
  • Anak Agung Gede Indraningrat Universitas Warmadewa
Kata Kunci: stunting, BBLR, Balita, UPT Kesmas Gianyar I

Abstrak

Stunting ialah suatu keadaan dimana anak balita gagal tumbuh yang menjadikan tinggi badannya terlalu pendek saat usianya. Standar resmi dalam mengukur stunting berdasar indeks panjang badan dibanding dengan umur (PB/U) atau dapat juga tinggi badan dibandingkan umur (TB/U) dimana dibatasi (z score) kurang dari -2 SD atas tabel status gizi WHO child growth. Stunting dapat disebabkan oleh beragam faktor, dimana salah satunya ialah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan BBLR dengan kejadian stunting yang terjadi pada anak berusia 2 hingga 5 tahun di Desa Sidan Wilayah Kerja UPT Kesmas Gianyar I tahun 2019. Pada penelitian ini menerapkan studi analitik dengan penggunaan pendekatan case control. Dimana yang menjadi sampel penelitian ialah seluruh anak berusia 2-5 tahun yang ada di Desa Sidan. Dalam menghimpun sampel menggunakan teknik total sampling yang mana didapat sampel berjumlah 58 responden yang telah sesuai dengan kategori inklusi dan eksklusi. Dalam menghimpun data digunakan lembar observasi dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Data yang didapat selanjutnya dianalisa dengan uji chi-square dimana nilai α=0,05. Dalam penelitian, didapati hasil frekuensi stunting paling banyak pada kelompok usia 24-36 bulan yakni berjumlah 12 anak sedangkan yang tidak masuk kategori stunting hanya 5 anak. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa didapatinya suatu korelasi Riwayat BBLR dengan kejadian stunting yang menyerang anak dengan usia 2-5 tahun pada Desa Sidan Wilayah Kerja UPT Kesmas Gianyar I tahun 2019 (p: 0,000;  OR: 12,000; 95% CI: 3,569-44,488).

Diterbitkan
2023-10-30
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 60 times
PDF downloaded = 132 times