Kualitas Hidup Lansia di Desa Subamia Wilayah Kerja Puskesmas Tabanan II tahun 2022

Abstrak

Lansia (lanjut usia) dianggap sekelompok orang dengan usia mencapai di atas 60 tahun yang rentan terhadap penyakit terkait usia. Jumlah usia lanjutdi dunia diprediksi akan terjadi peningkatan dari 962 juta lansia pada tahun 2017 menjadi 1,4 miliar lansia  pada tahun 2030, 2,1 miliar  lansia pada tahun 2050 serta pada tahun 2100 hingga mencapai 3, 1 miliar lansia. Seseorang pada usia lanjut akan menunjukkan tanda-tanda terjadinya penurunan  pada aspek fisik, mental, dan sosial. Akibat permasalahan yang terjadi, seorang lansia harus diperhatikan kualitas hidupnya. Kualitas hidup yang tinggi menunjukkan bahwa seseorang mencapai kesempurnaan pada akhir hidupnya, sedangkan kualitas hidup yang rendah dapat mengakibatkankeputusasaan pada lansia.  Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat kualitas hidup lansia di Desa Subamia pada tahun 2022. Penelitian inidijalankan pada bulan November tahun 2022. Pengambilan sampel dilakukan di Desa Subamia, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Metode penelitianyang digunakan merupakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian yakni desain potong-lintang. Teknik pengambilan datamenggunakan consecutive sampling dengan jumlah responden 80 orang. Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan posyandu lansia menggunakan WHOQOL-BREFF dengan teknik interview based questionnaire. Data dikumpulkan secara berurutan hingga jumlah minimum sampel tercapai.  Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian kualitas hidup lansia Desa Subamia berdasarkan kesehatan fisik mendapatkan kriteria sedang (65%), kesehatan psikologis dengan kriteria sedang (50%), hubungan sosial dalam kriteria sedang (63,7%) serta hubungan dengan lingkungan dalam kriteria sedang (63,7%).