Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat pada Wanita Usia Subur yang Sudah Menikah di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati II

Abstrak

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang membelah secara tidak normal yang dapat menyerang jaringan (epitel) dari leher rahim akibat virus. Deteksi dini memiliki peran penting melihat virus human papilloma virus. Inspeksi visual asam asetat adalah pemeriksaan dengan mengamati leher rahim dengan spekulum, lalu mengoleskan asam asetat. Tujuan dilakukannya penelitian ini, untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan wanita usia subur yang sudah menikah dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asam asetat sebagai deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Sukawati II. Penelitian ini menggunakan desain metode analitik dengan pendekatan cross sectional, yang menggunakan 126 sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan pengisian kuesioner kemudian dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan IBM SPSS® versi 25. Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p < 0,01), sikap (p < 0,01), pendidikan terakhir (p < 0,01), dukungan keluarga (p < 0,02), akses tempat tinggal (p < 0,03), keterjangkauan biaya (p < 0,01), dan dukungan teman (p < 0,01). Sedangkan variabel dukungan petugas kesehatan dan akses informasi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (p < 0,01).