Hubungan Aktivitas Fisik Sehari-hari dengan Derajat Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur
Abstrak
Penyakit kardiovaskular yang mayoritas dialami masyarakat terutama lansia adalah hipertensi. Penatalaksanaan nonfarmakologis yang efektif salah satunya adalah melakukan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik sehari- hari dengan derajat hipertensi pada pra lansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan cross sectional dan teknik consecutive sampling. Instrumen yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuesioner GPAQ, sfigmomanometer dan stetoskop. Analisis data dilakukan dengan uji rank spearman. Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 sampel. Berdasarkan penelitian ini didapatkan 10 sampel hipertensi (15,6%) memiliki aktivitas fisik rendah, 1 sampel (1,6%) menderita hipertensi derajat 1, 3 sampel (4,7%) menderita hipertensi derajat 2 dan 6 sampel (9,4%) menderita hipertensi derajat 3. Sejumlah 35 sampel (54,7%) hipertensi memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan total tersebut terdapat hipertensi derajat 1 sejumlah 21 sampel (32,8%), hipertensi derajat 2 sejumlah 11 sampel (17,2%), dan hipertensi derajat 3 sejumlah 3 sampel (4,7%). Dari total 19 sampel (29,7%) memiliki aktivitas fisik tinggi terdapat hipertensi derajat 1 sejumlah 16 sampel (25%), hipertensi derajat 2 sejumlah 2 sampel (3,1%) dan hipertensi derajat 3 sejumlah 1 sampel (1,6%). Melalui analisis uji rank spearman didapatkan nilai p signifikan yaitu p-value Ë‚0.0001. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari dengan derajat hipertensi pada pra lansia dan lansia di puskesmas I Denpasar Timur dengan arah hubungan berlawanan (r=-0.489). Semakin rendahnya derajat hipertensi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas fisik pada responden.
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)