Hubungan Kadar Hb-A1c (Glikosilasi Hemoglobin) dengan Komplikasi Makrovaskular pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar
Abstrak
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kadar HbA1c diketahui memiliki hubungan dengan kejadian komplikasi makrovaskular pada pasien DM tipe 2. Pasien seringkali memiliki kadar HbA1c yang lebih tinggi daripada pasien non-diabetes sehingga digunakan sebagai salah satu cara untuk menguji kontrol gula darah bagi pasien DM tipe 2 untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dengan komplikasi makrovaskular sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan kadar HbA1c dapat dijadikan sebagai prediktor prognosis dan pengendali utama dalam mencegah terjadinya komplikasi makrovaskular. Metode peneltian yang digunakan merupakan analitik dengan desain cross-sectional. Lokasi penelitian yakni RSUD Sanjiwani Gianyar dengan jumlah sampel 53 orang. Hasil uji chi-square didapat hubungan yang signifikan antara kadar Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) dengan kejadian Komplikasi Makrovaskular dengan nilai p = 0,021 dengan kadar HbA1c sebagai faktor resiko dengan nilai POR = 1,705. Kesimpulan didapatkan hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan terjadinya komplikasi makrovaskuler pada pasien DM tipe 2.
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)