Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Karyawan Salon di Kota Denpasar

  • I Gusti Ngurah Bagus Jaya Wisesa Universitas Warmadewa
  • Komang Trisna Sumadewi
  • Made Sudarjana
Kata Kunci: lama kontak, dermatitis kontak akibat kerja, DKAK, salon

Abstrak

Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) merupakan penyakit kulit yang timbul akibat kerja, yang secara umum disebabkan karena adanya riwayat kontak dengan bahan alergen dan iritan spesifik pada pekerjaan atau profesinya. Lama kontak merupakan satu dari faktor berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja. Semakin lama kontak dengan bahan kimia, maka kecenderungan terjadi iritasi atau peradangan kulit lebih memungkinkan, sehingga akhirnya timbul gangguan pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) pada karyawan salon di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan desain studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan salon di Kota Denpasar dengan jumlah 38 orang. Kriteria Mathias dan NOSQ-2002 digunakan sebagai instrumen penelitian ini. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat memakai uji Chi-Square. Hasil didapatkan karyawan salon mayoritas berumur 26–35 tahun (36,8%), gender perempuan (86,6%), dan memiliki lama kontak < 5 jam (52,6%). Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) pada karyawan salon di Kota Denpasar (p = 0,001). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) pada karyawan salon di Kota Denpasar.

Diterbitkan
2022-08-28
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 364 times
PDF downloaded = 985 times