Hubungan antara Depresi dengan Lama Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Karangasem Bali

Abstrak

Depresi merupakan suatu penyakit medis yang dapat mempengaruhi cara berpikir, perasaan, dan tindakan seseorang. Penderita depresi biasanya kehilangan minat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Diabetes melitus tipe 2 didefinisikan sebagai kondisi kronis yang terapinya memerlukan waktu sepanjang hidup. Komplikasi akan mungkin terjadi pada seseorang yang menderita diabetes melitus tipe 2 dan akan memperburuk prognosis penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan lama menderita diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem Bali. Desain yang dipakai yakni observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian pada bulan November 2021 – Januari 2022 dengan teknik purposive sampling dan didapatkan 66 orang sampel. Data yang digunakan yakni data primer dari hasil wawancara terhadap penderita diabetes melitus tipe 2. Data dianalisis secara univariat serta dengan uji rank Spearman. Uji Kolmogorov Smirnov menggunakan SPSS menunjukan nilai signifikansi <0,05 yang berarti data tidak terdistribusi normal. Hasil akhir analisis menunjukan nilai p < 0,05 dimana ditemukan hubungan bermakna antara depresi dengan durasi menderita diabetes melitus tipe 2. Didapatkan nilai koefisien korelasi (r) = -0,664 yang menunjukan ditemukan hubungan negatif yang bersifat kuat. Tenaga medis diharapkan dapat melakukan upaya terapi pasien diabetes melitus tipe 2 tanpa melupakan dampak psikologi pasien. Penanganan secara holistik harus didapatkan oleh pasien diabetes melitus tipe 2.