Hubungan Leukopenia dengan Tingkat Keparahan Demam Berdarah Dengue pada Anak di RSUD Wangaya Denpasar pada Januari-Agustus 2021

  • Anak Agung Ngurah Arya Yugadhyaksa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • Ni Kadek Elmy Saniathi Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Widhidewi Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Kata kunci: leukopenia, tingkat keparahan, demam berdarah dengue, anak-anak

Abstrak

Demam berdarah dengue (DBD) yaitu penyakit yang harus selalu diwaspadai tiap tahunnya khususnya pada anak-anak karena anak-anak lebih rentan terkena infeksi dengue berat. Hal ini diduga karena mikrovaskular pada anak yang lebih rentan terjadi kebocoran. Tingkat keparahan demam berdarah dengue dapat diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi oleh World Health Organization (WHO) tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara leukopenia dengan tingkat keparahan DBD pada anak yang dirawat di RSUD Wangaya Denpasar. Penelitian ini bersifat observasional analitik menerapkan pendekatan cross-sectional mempergunakan data sekunder berupa catatan rekam medis pada bulan Januari-Agustus 2021 dari RSUD Wangaya Denpasar. Subjek diperoleh melalui metode consecutive sampling. Jumlah subjek yang memenuhi syarat inklusi serta eksklusi adalah 92 subjek. Adapun penelitian ini menggunakan analisis uji kai kuadarat (x2) dengan interval kepercayaan 95% dan tingkat kemaknaan 5%. Analisis data dilaksanakan dengan analisis univariat serta bivariat mempergunakan program Statistical Package for the Social Sciences for Windows. Temuan penelitian menyatakan, jumlah subjek yang mengalami DBD non syok yaitu sebanyak 68,5%. Angka ini lebih banyak dibandingkan dengan subjek yang mengalami DBD dengan syok yaitu sebanyak 31,5%. Rerata kadar leukosit pada subjek didapatkan masih dalam rentang normal yaitu 4.803 µL. Hasil uji kai kuadrat (x2) didapatkan p=0,092, menunjukkan tak ada korelasi antara leukopenia dengan tingkat keparahan demam berdarah dengue pada anak di RSUD Wangaya Denpasar.

 

Referensi

Cogan J.E. Dengue and Severe Dengue. World Health Organization [Internet]. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Plianbangchang, S. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. WHO. 2011;2(3):45–9.

Putranto TA. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Kementeri Kesehat RI. 2020;2(2):14–5.

Putranto, T.A. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In: Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2020. Available from: 10.5005/jp/books/11257_5

Armini, S. Data Kasus DBD Per Tahun di Kota Denpasar. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Kota Denpasar [Internet]. 27 May 2021. 2020. Available from: https://pusatdata.denpasarkota.go.id/?page=DataDetail&language =id&domian=&data_id=1583976774

Oka, P. Data Pasien DBD di RSUD Wangaya. RSUD Wangaya Denpasar: [Internet]. 2020. Available from: https://rsudwangaya.denpasarkota.go.id

Zarkasyi, Martini and Hestiningsih. Relationship of Host Factors (Ages 6 Months - 14 Years) And Existence Vector With Dengue Hemorrhagic Fever In Work Area Of Kedungmundu Primary Health Service Semarang. J Kesehat Masy UNDIP. 2015;3(4):175–85.

Widyawati, M. Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2020 [cited 2021 Jul 26]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/ data-kasus-terbaru-dbd-indonesia

Idris, et al. Hubungan antara Hasil Pemeriksaan Leukosit, Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat Klinik DBD pada Pasien Anak Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Sari Pediatr. 2017;19(1):41.

Savitri E., et al. Korelasi antara Jumlah Leukosit Terhadap Derajat Klinis Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kriteria WHO 2011 Pasien Anak di RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar (Indonesia). Universitas Udayana; 2017.

Risniati Y, et.al. Leukopenia Sebagai Prediktor Terjadinya Sindrom Syok Dengue pada Anak dengan Demam Berdarah Dengue. Media Litbang Kesehat. 2011;21(4):96–103.

Fatahna A. Hubungan Jumlah Trombosit, Leukosit dan Hematokrit pada Pasien Anak dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Lama Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu. Malang (Indonesia). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2021.

Hadinegoro S. et al. Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. UKK Infeksi dan Penyakit Trop Ikat Dr Anak Indones. 2014;2(1):76.

Cahyani, S. et al. Hubungan Jumlah Trombosit , Nilai Hematokrit dan Rasio Neutrofil-Limfosit Terhadap Lama Rawat Inap Pasien DBD Anak di RSUD Budhi Asih Bulan Januari – September Tahun 2019. Semin Nas Ris Kedokt. 2020;1(1):49–59.

Masihor, et al. Hubungan Jumlah Trombosit Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue. J e-Biomedik. 2013;1(1):17–24.

Rohit K., Khandelwal, L.M. Effect of dengue fever on the total leucocyte count and neutrophil count in children in early febrile period. Int J Ped Res. 2017;4(10):617–22.

Triono. Hubungan dari Jumlah Leukosit Khususnya Kondisi Leukopenia dengan Derajat Keparahan Demam Berdarah Dengue pada Anak. Semarang (Indonesia). Universitas Islam Sultan Agung; 2017.

Ghazali and Intansari. The Kinetics of White Blood Cells in Acute Dengue Infection. Trop Med J. 2013;3(1):29–38.

Dewi DAIP, Lely AAO, Aryastuti SA. Gambaran Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tabanan I. e-Journal AMJ (Aesculapius Med Journal). 2023;3(1):25-31.

Diterbitkan
2024-02-27
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 163 times
PDF downloaded = 62 times