Perbedaan Tajam Penglihatan Pascaoperasi Fakoemulsifikasi Pada Pasien Katarak Dengan Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus

  • Putu Gede Wirakusuma Putra
  • Ni Nyoman Sunariasih
  • Rima Kusuma Ningrum
Kata Kunci: tajam penglihatan, fakoemulsifikasi, katarak, diabetes melitus

Abstrak

Operasi fakoemulsifikasi pada penderita katarak dengan diabetes melitus dilaksanakan guna mempertajam penglihatan yang nantinya akan meningkatkan taraf hidup pasien. Fakoemulsifikasi merupakan salah satu teknik operasi yang efisien dan banyak dijumpai. Tujuan penelitian guna melihat ketajaman penglihatan setelah operasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak yang mengidap diabetes melitus serta tanpa diabetes melitus. Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional. Data bersumber dari data sekunder yaitu rekam medis penderita katarak yang mengidap diabetes melitus serta tanpa diabetes melitus yang telah menjalani operasi fakoemulsifikasi di RS Mata Bali Mandara Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan di RS Mata Bali Mandara selama bulan Desember 2020-Maret 2021. Subjek penelitian masing-masing berjumlah 59 penderita katarak yang mengidap diabetes melitus serta 59 penderita katarak tanpa diabetes melitus. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney. Nilai p<0,05 berarti signifikan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan, pasien katarak dengan diabetes melitus memiliki tajam penglihatan kategori sedang pascaoperasi fakoemulsifikasi dengan persentase 44,1%. Pasien katarak tanpa diabetes melitus memiliki ketajaman penglihatan kategori baik setelah operasi fakoemulsifikasi sebesar 55,9%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ketajaman penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak yang mengidap diabetes melitus serta tanpa diabetes melitus yang ditunjukkan oleh nilai p=0,049. Pasien katarak tanpa menderita diabetes melitus memiliki tajam penglihatan yang lebih baik pascaoperasi fakoemulsifikasi dibandingkan dengan pasien katarak yang mengalami diabetes melitus.

Diterbitkan
2022-06-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 244 times
PDF downloaded = 570 times