Hubungan Kadar Trombosit, Hematokrit, dan Hemoglobin dengan Derajat Demam Berdarah Dengue pada Pasien Anak yang Rawat Inap di BRSU Tabanan
Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan sepuluh besar penyebab rawat inap pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara dan Bali termasuk lima besar kasus DBD tertinggi di Indonesia. Kabupaten tabanan merupakan kabupaten dengan nilai Case Fatality Rate (CFR) tertinggi di Bali yaitu sebesar 0,6 %. Diagnosis dini dan akurat dapat menentukan prognosis pasien, namun klasifikasi DBD menurut WHO belum dapat memberikan nilai pasti untuk derajat DBD berdasarkan hasil pemeriksaan trombosit, hematokrit, dan hemoglobin. Adanya nilai yang pasti dari pemeriksaan trombosit, hematokrit dan hemoglobin untuk setiap derajat DBD diharapkan dapat membantu petugas medis agar lebih mudah untuk menentukan prognosis dari DBD.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan studi cross sectional. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel penelitian adalah seluruh pasien DBD anak usia 0-18 tahun di BRSU Tabanan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh dengan menggunakan teknik consecutive sampling dengan total sampel 84 anak. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan bermakna antara kadar trombosit dengan derajat DBD (p=0,023 dan r=0,248), terdapat hubungan bermakna antara kadar hematokrit dengan derajat DBD (p=0,045 dan r=0,219), dan tidak terdapat hubungan bermakna antara nilai hemoglobin dengan derajat DBD (p=0,073 dan r=0,196).
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)