Hubungan Berulangnya Kejang Demam pada Anak Dengan Riwayat Kejang di Keluarga
Abstrak
Kejang demam merupakan kejang disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh secara mendadak (>38ºC), tanpa disertai penyebab atau penyakit lain yang memicu terjadinya kejang seperti infeksi sistem saraf pusat (SSP), gangguan elektrolit, trauma, atau epilepsy, yang mengenai 2%-4% anak usia 6 bulan - 5 tahun. Berulangnya kejang demam dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, salah satu faktor risiko tersebut adalah riwayat kejang di keluarga yang dimiliki oleh sepertiga dari semua pasien kejang demam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko berulangnya kejang demam dan apakah terdapat hubungan yang kuat antara riwayat kejang di keluarga dengan berulangnya kejang demam. Penelitian deskriptif analitik ini menggunakan desain cross sectional serta telah melewati ethical clearance. Jumlah sampel sebanyak 69 pasien dipilih secara simple random sampling. Data didapatkan melalui rekam medis semua pasien anak berulangnya kejang demam di RSUD Tabanan tahun 2017 - 2020. Dari 69 sampel pasien kejang demam, sebanyak 37 sampel (53,6%) mengalami berulangnya kejang demam. Hasil pengujian independent t test mendapatkan pengaruh yang signifikan antara jenis kejang demam sederhana (P=0,00) dan riwayat kejang di keluarga (P=0,00) terhadap berulangnya kejang demam. Hasil uji regresi logistik menunjukan bahwa riwayat kejang di keluarga memiliki hubungan yang kuat terhadap berulangnya kejang demam (P=0,00; OR=6,09). Anak memiliki risiko 6,09 kali lebih besar untuk kembali mengalami kejang demam apabila memiliki riwayat kejang di keluarga.
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)