Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nulle Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur
Abstract
Stunting or too short in stature is defined as a height of less than -2 SD (Standard Deviation) below the WHO growth standard median. This study aims to explain the factors that influence the incidence of stunting in children aged 2-5 years at the Nulle Community Health Center, South Central Timor District, NTT. This research is a quantitative analytic study with a case control approach design, which uses 100 samples, consisting of 50 cases and 50 controls. Sampling using consecutive sampling technique. Data collection was carried out by measuring height, interviews and filling out questionnaires. The collected data is analyzed univariately, bivariately and multivariately using the SPSS 24.0 for windows program. Based on the Chi-Square test, a significant relationship was found between feeding pattern (p-value 0.00), parental education level (p-value 0.02), history of infection (p-value 0.04) and premature birth (p-value 0.00). Meanwhile, the variables of exclusive breastfeeding, mother's height, utilization of health services, distance between pregnancies, sanitation and water supply have no significant relationship. This study shows inappropriate feeding pattern in toddlers is the most determinant factors influencing stunting compared to other risk factors (odds ration = 7,32). Further research is needed with a mixed methods approach in order to obtain more comprehensive, valid, reliable and objective. results to further analyse the risk factors of stunting.
References
WHO. Stuntings in a nutshells. 2015 [cites 2022 Febr 22];Availablle froms: http:/www.who.ints/new/items/19-11-2015-stuntings-in-a-nutshels
UNICEF. Banyak Balita Stunting didunia Menurun, tetapi Tidak Merata | Databooks [Internet]. 2020 [cites 2022 Febr 22];Availablle froms: http://databok.kata-data.co.id//datapublishs/2021/09/23/jumlah-banyak-balita-stunting-didunia-menurun-tetapi-tidakmerata
Kementrian Kesehatan. Buletin Stunting. Jendela data dan Inf Kesehat 2018;208(5):1–34.
BPS Provinsi Nusa Tengara. Badan Pusat Statistik Provinsi NTT [Internet]. 2018 [cites 2022 Febr 22];Availablle froms: http:/ntts.bpss.go.idnews/s2019/02/13/80/-opini-melawan-melakukan-stunting-sangat-penting.html
SSGI Indonesia. Hasil studi status Gizi Indonesia. 2021.
Tim Penyusun Dinkes TTS. Profil Kesehatan Tahun 2020 Kota Soe TTS. 2020.
Huriah T, Fitriami E. Determminant of stuntings at Indonesian: Of A literature reviews. Pediatr Nurs 2019;9(2):43–9.
Ariati L1P. Faktor-Faktor Risiko Penyebabnya Terjadi Stunting Di Balita Umur 23 hingga 59 Bulan. OKSITOSIN Jour Il Kebidan 2019;6(1):25–37.
Femidio dan Muniroh. Perbedaan Pola Mengasuh serta Tingkat Kecukupan Suatu Gizi di Balita Stunting serta Non-Stunting di AreaPesisir Kabupaten Probolingo Diferencess in Parentings and Nutrients Adequacies Levels on Stunting and Non-Stunting Toddler in the Coastals Areas Probolingo D. 2020;
Aisyah S dan MZR. Faktor Yang Ada hubungan Dengan Stunting Di Anak Kelas Satu Di SDI Taqwhiyatul Wathons , daerah Pesisir Kota- Sema-rang. 2018;7.
Cyntia C, Widhiasa A. M, Bikin Suryawhan IW,. Hubungan ASI eksklusif terhadap Kasus Stunting pada Anak Umur 12 hingga 59 bulan di RSU Wanggaya Kota Denpasar. J Kedoktr Meditek 2019;25(1):27–35.
Pradnyawati LG, lmu D, Diaris NM, IKedokteran Warmadewa KU, KK ilmu,Brahma F, et al. Faktor resiko kasus stunting di balita di puskesmas payangan. 2021;5(2):50–63.
Setiawan EF, Masrul , Machmud R,dan M. Faktor-Faktor yang Ada hubungan dengan Kasus Stunting pada Anak Usia 24 hingga 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andallas Kec. Padang Timur Kota Padang diTahun 2018. J Kesehatn Andallas 2018;7(2):275.
Bukhari M, Majed M, Atosona A, Abizari AR, Wemakor A, Abubhakari MM. Effects of maternals growth monitorins knowledge on stunting , wastings and underweights amongs children 0 untill 18 month in Tamale metropoliss of Ghana. BMCI Resc Notes [Internet] 2020;1–6. Availablle from: http:/doi.org/10.1786/s13104-020-4918-z
Risky Amelia Rhamadani, Ratno Adrianto R dan N. Underweights, Stunting, Wastings dan Kaitannya Terhadap Asupannya Makan-Makanan, Pengetahuan Ibu, serta Peman-faatan Pelayanan Kesehatan. 2020;105–6.
Batubhara I, Juwharni S. Faktor-Faktor Yang ada Hubungan Dengan Kejadian Stunting Di Kec. Sayur-matinggi Kab. Tapanuli Selatan. Jou Reprodc Heal t2018;3(2):1–9.
Wirjatmadi NSHF dan B. Tingkattan kecukupannya vitamin a, zeng serta zat besi serta frekuensi infeksi pada balita. 2018;13(2):168–75.
Fitria EHH dan L. Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Indonesia. Indones J Public Heal 2020;15:1–5.
Fitraniar I, Abdurahman F, Abdullah A, Ichwansyah F. Determinan stunting pada bayi usia 0 – 24 bulan di Kabupaten Pidie : Studi kasus-kontrol Determinants of stunting in infants aged 0-24 months in Pidie District : A case-control study Abstrak Pendahuluan. 2022;7(2):187–96.
Trisyani K. Hubungan faktor ibu dengan kejadian stunting. 2020;1(3):189–97.
Margawati A, Astuti AM. Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. J Gizi Indones (The Indones J Nutr 2018;6(2):82–9.
Slodia MR. Analisiss Hubungan Diantara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Cepu, Kabupaten Bllora, Jawa Tengah. Kesehat Lingkung Indones 2021;21(1):57–64.
Sasmita H, Bernike Magdalena, Sapriana S, Sitorus S. Hubungan Pemanfaatan Sarana Prsarana Sanitasi Terhadap KAsus Stunting Tahun 2021. Poltekita Jour Ilm Kesehat a2022;16(1):7–15.
Angraini W, Pratiwi BA, Amin M,Febriawati H, Yanuarti R. Pengetahuan Ibu, Aksess Air Bersih Dan Diare Dengan Stunting Di Puskesmas Aturan Mumpo Bengkulu Tengah. J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa 2021;8(2):90.
Rr dewi Ngaisiah S. Hubungan Tinggi Badan Orangtua dengan Kejadian Stunting. Jour Ilm Kebidanan [Internet] 2016;Vol 3(1):45–57. Available from: http://junal.akbiuk.ac.id/assets/doc/17011615941-8 HUB TINGG BADAN ORTU.pdf
Ratu NC, Malonda NSH, Punuh MI, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S. Usia 24 hingga 59 Bulan Di Kecamatan Rathahan Kab. Minahasa Tengara Pendahuluan Gizi merupakan faktor yang tercapainya keberhasilan yang optimal bagi tumbuh kembang Periode yang emas stunting pada Indonesia sendiri menurut hasil riset kesehatan dasar me. Kesehata Masy 2018;7(4):4.