Hubungan Vaksinasi Rotavirus Pentavalent dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Denpasar
Abstract
Abstrak
Diare adalah penyakit yang banyak menimpa serta menjadi sebab kematian kedua tertinggi secara global pada anak yang berumur < 5 tahun. Prevalensi diare pada balita di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Kota Denpasar adalah kabupaten dengan kasus diare tertinggi kedua di Provinsi Bali. Infeksi rotavirus menjadi sebab diare banyak menjangkiti bayi dan anak-anak di Indonesia bahkan dunia. WHO memiliki 7 poin pedoman yang paling efektif untuk mencegah diare pada anak, salah satunya adalah pemberian vaksin rotavirus. Maksud kajian ini ialah guna memahami kaitan vaksinasi rotavirus pentavalent terhadap kasus diare anak umur 6-24 bulan di Kota Denpasar. Kajian ini merupakan observasional analitik melalui desain penelitian case control. Peserta penelitian dipilih mempergunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 72 anak berusia 24-36 bulan yang datang ke praktik dokter spesialis anak wilayah Denpasar. Data penelitian didapatkan menggunakan instrumen kuesioner yang berikutnya akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS memakai uji chi-square dan regresi logistik. Kajian ini memperlihatkan pada kelompok yang tidak mengalami kejadian diare sebagian besar mendapatkan vaksin rotavirus pentavalent (66,7%). Pada uji chi-square diketahui bahwa adanya kaitan yang bermakna antara vaksinasi rotavirus pentavalent dengan kejadian diare dan vaksin rotavirus pentavalent mempunyai dampak protektif pada kasus diare anak (OR = 0,318, IK 95% = 0,121-0,843, dan nilai p = 0,018).
Kata kunci: anak, diare, rotavirus, vaksin, pentavalent
Abstract
Diarrhea is a disease that afflicts many and is the second leading cause of death globally in children aged < 5 years. The prevalence of diarrhea in children under five in Indonesia continues to increase every year. Denpasar City is the district with the second highest diarrhea case in Bali Province. Rotavirus infection is the cause of diarrhea in many infants and children in Indonesia and even the world. WHO has 7 points of the most effective guidelines for preventing diarrhea in children, one of which is the provision of rotavirus vaccine. The purpose of this study is to understand the relationship between pentavalent rotavirus vaccination on cases of diarrhea in children aged 6-24 months in Denpasar City. This study is an analytic observational through case control research design. The study participants were selected using a consecutive sampling technique with a total of 72 children aged 24-36 months who came to the pediatrician's practice in the Denpasar area. Research data obtained using a questionnaire instrument which will then be analyzed using the SPSS application through chi-square test and logistic regression. The results of this study showed that in the group that did not experience diarrhea, most of them received pentavalent rotavirus vaccine (66.7%). In the chi-square test, it was found that there was a significant association between pentavalent rotavirus vaccination and the incidence of diarrhea and the pentavalent rotavirus vaccine had a protective effect on pediatric diarrhea cases (OR = 0.318, 95% CI = 0.121-0.843, and p value = 0.018).
Keywords: children, diarrhea, rotavirus, vaccine, pentavalent