The Competence of Balinese Cattle Farmers in Oeledsala Village, Taebenu District, Kupang Regency
Keywords:
technology level, extension experience, farmers competenceAbstract
This research is located in Oeledsala Village, Taebenu District, Kupang Regency. This research aims to provide additional information for Bali Cattle breeders to be able to increase income by using a more targeted system and it is also hoped that the results of this research can help the government make decisions and policies in economic development for Bali Cattle breeders. The respondents we interviewed were 50 Balinese cattle breeders in Oeledsala Village. Data collection was carried out from 15 September 15, 2023, to 10, 2023. The data taken in this research were the level of technology (X1), Extension Experience (X2), and Breeder Competency (Y). The data were analyzed using descriptive analysis and regression analysis. The results of the research show that both the level of technology used by breeders and the experience of participating in extension program have a positive impact on increasing the potential of Bali cattle breeders, however, based on the hypothesis testing carried out, the variable that has a significant influence between the two independent variables used in this research is the variable of experience following livestock extension (X2) because it has a p-value < 0.05).
References
Dewi, N. L. Y. A., Suparta. I. N., dan Inggriati. N. W. T. (2015). Pengambilan Keputusan Peternak Dalam Melakukan Usaha Peternakan Sapi Bali Di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Peternakan Tropika. 3 (2): 216 – 232.
Tahusalawane, J. W., Muhammad. S., dan Robinson. K. M. (2021). Kecamatan Taebenu Dalam Angka. Kupang NTT. BPS Kabupaten Kupang.
Alma, B. (2010). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung. Alfabeta.
Riyanti. (2003). Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia).
Bergevoet, RHM. (2005). Entrepreneurship of Dutch Dairy Farmers. Disertasi. Wageningen University. Wageningen (NL).
Spencer, LM., and Spencer. SM. (1993). Competence Work: Model for Superior Performance. John Wiley and Sons, Inc.
Moeheriono (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.
Azizah, S. (2024). Kemitraan Broiler Indonesia: Tinjauan Komunikasi Pembangunan. Yayasan Drestanta Pelita Indonesia.
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arikunto dan Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Yogyakarta.
Akimi dan Ruri (2018). Motivasi Peternak Dalam Budidaya Domba Di Kelompok Tani Sido Maju I Desa Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. 15 (28): 32-43. https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28..13
Mulyawati, I. M., Mardiningsih. D, dan Satmoko. S. (2016). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pengalaman Dan Jumlah Ternak Peternak Kambing Terhadap Perilaku Sapta Usaha Beternak Kambing Di Desa Wonosari Kecamatan Patebon. Agromedia. 34 (1): 85-90
Nurdayati., Nadia. I. F, dan Supriyanto. (2020). Pengaruh Karakteristik Peternak Terhadap Motivasi Beternak Kambing Perah. Jurnal Pengembagan Penyuluhan Pertanian. 17 (32): 121-136.
Murwanto, A. G. (2008). Karakteristik Peternak dan Tingkat Masukan Teknologi Peternakan Sapi Potong di Lembah Prafi Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan. 3 (1): 8-15. https://doi.org/10.46549/jipvet.v3i1.349
Pratiwi, E. R (2012). Perilaku Petani Dalam Mengelola Lahan Pertanian di Kawasan Rawan Bencana Longsor (Studi Kasus Desa Sumberejo, kec. Batur, Kab. Banjarnegara-Jateng. Jurnal Bumi Indonesia. 1 (3): 1-10.
Harmoko. (2017). Tingkat Motivasi Petani dalam Beternak Sapi di Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas. JSEP: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 10(1). https://doi.org/10.19184/jsep.v10i1.5217
Ahmadi, A. H. (2003). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kaliky, R dan Hidayat. (2002). Karakteristik Peternak Sapi Perah di Desa Kepuh Harjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, Yogyakarta.
Makatita, J. (2021). Pengaruh Karakteristik Peternak terhadap Perilaku Dalam Usaha Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Buru. Jurnal Agrokompleks Tolis. 1 (2): 51-54. http://dx.doi.org/10.56630/jago.v1i2.149
Suharyati, Sri., dan Madi. H. (2016). Pengaruh Manajemen Peternak Terhadap Efesiensi Reproduksi Sapi Bali di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 16 (1): 61 – 67. https://doi.org/10.25181/jppt.v16i1.77
Guitar, F., Suwignyo. R. A, Suheryanto, dan Munandar. (2014). Reduksi Gas Metan (CH4) dengan Meningkatan Komposisi Konsentrat dalam Pakan Ternak Sapi. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 3 (1): 14-24. https://doi.org/10.33230/JPS.3.1.2014.1728
Sutrisno, E., dan Ika B. P. (2019). Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi Dengan Metode Fermentasi Menggunakan Bioaktivator Starbio Di Desa Ujung–Ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jurnal Pasopati. 1 (2): 72-79.
Khairina, D. M., Pramukti I.C..Hatta, H.R. & Maharani, S., (2021). Model Pengambilan Keputusan Pemilihan Bibit Unggul Sapi Bali Menggunakan Metode Weighted Product. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 8 (5), 879-886. https://doi.org/10.25126/jtiik.2021853512
Hoesni, F. (2015). Pengaruh Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Antara sapi Bali Dara Dengan Sapi Bali Yang Pernah Beranak Di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi.15 (4): 20-27.
Cantona, M. H., Maxs U. E. S, Tri U, Tarsisius C. T, dan Antin Y.N. W. (2020). Evaluasi Titer Antibodi Pasca Vaksinasi Septicaemia epizootica Pada Sapi Bali Di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner. 8 (1): 69-80. https://doi.org/10.35508/jkv.v8i1.2292
Ginting, R. B., Ritonga, M. Z., Putra, A., Pradana, T. G. (2019). Program Manajemen Pengobatan Cacing pada Ternak di Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi 4 (1):43-50.
Muatip, K., Basita G. S., Djoko. S., dan Pang S. A. (2008). Kompetensi Kewirausahaan Peternak Sapi Perah, Kasus Peternak Sapi Perah Di Kabupaten Bandung jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 4 (1): 21-29.
Rasyid, A. (2012). Metode Komunikasi Penyuluhan Pada Petani Sawah. Jurnal Ilmu Komunikasi.1 (1): 1-55.
Dwiwati, D. M., Suparta. N, dan Putra. I. G. S. A. (2016). Dampak Teknik Penyuluhan Focus Group Discusion (FGD) Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap Dan Penerapan Pada Penyuluh Dan Peternak Sapi Bali Di Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 19 (1): 28-33.
Zulfikar, Siti. A., dan Pang. S. A. (2018). Persepsi Petani terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian Tanaman Pangandi Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Penyuluhan. 14 (1): 159-174.
Nafiu, L., Achmad. S. A, Musram. A, dan Deki. Z. (2020). Pemberdayaan Peternak Melalui Bimbingan Teknis Seleksi Bibit Sapi Bali Pada Kawasan Sentra Bibit Sapi Bali Di Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pengamas. 3 (2): 145-156.
Wahyuni, E., dan Muhammad. A. (2020). Manajemen Pemberian Pakan Sapi Bali. Jurnal Peternakan Lokal. 2 (1): 1-7.
Kamalasari, W., Fikri. A, dan Firda. J. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Peternak Dalam Melakukan Program Vaksinasi Jembrana Pada Sapi Bali. Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis. 2 (1): 50-62.
Ramadhan, N., Ni Made. A. K, dan Yuni. M. (2021). Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Pada Usaha Pembibitan Sapi Bali Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Agribisnis dan Peternakan. 1(3): 72-76.
Mayulu, H., Ergi, Muh Ichsan H, dan Agus S. (2020). Analisis Finansial Usaha Sapi Potong Peternakan Rakyat Di Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Journal of Tropical AgriFood. 2(1): 16-25. http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.2.1.2020.3624.16-25
Rusmanah, E., Arie W. I, dan Fredi. A. (2019). Implementasi Digital Marketing Guna Peningkatan Peluang Pasar Produksi Hasil Ternak Puyuh Masyarakat Desa Galuga. Jurnal ABM Mengabdi. 6 (1): 14-25.
Fisher M, Kandiwa V. (2014). Can agricultural input subsidies reduce the gender gap in modern maize adoption? Evidence from Malawi. Food Policy. 45:101-111. http://dx.doi.org/10.1016/j.foodpol.2014.01.007
Asfaw S, Shiferaw B, Simtowe F, Hagos M. (2011). Agricultural technology adoption, seed access constraints, and commercialization in Ethiopia. J Dev Agric Econ 3:436–447.
Mariano MJ, Villano R, Fleming E. (2012). Factors influencing farmers’ adoption of modern rice technologies and good management practices in the Philippines. Agric Syst. 110:41–53. http://dx.doi.org/10.1016/j.agsy.2012.03.010
Bortamuly AB, Goswami K. (2015). Determinants of the adoption of modern technology in the handloom industry in Assam. Tech Forecast Soc Change. 90:400–440. http://dx.doi.org/10.1016/j.techfore.2014.04.018
Bolorunduro PI, Iwuanyanwu IEJ, Aribido SO, Adesehinwa AOK. (2004). Effectiveness of extension dissemination approaches and adoption levels of livestock and fisheries technologies in Nigeria. J Food Agric Env. 2:298–302.
Quddus, M.A., (2022) Dissemination of Technological Innovations of Livestock in Bangladesh: Adoption Levels and Behavioral Precision. Proc. Natl. Acad. Sci., India, Sect. B Biol. Sci. 92, 461–472. http://dx.doi.org/10.1007/s40011-022-01357-z
Setiana L., Saleh D. M., Nugroho A. P., & Lana D. L. (2020). Factors in the Adoption of Beef Cattle Artificial Insemination (AI) Technology in Brebes Regency. Jurnal Penyuluhan. 16(1), 16-23.
Ingabire, M. C., Yonggong, L., Pesha, J. C., & Hardi, A. (2018). Factors affecting adoption of artificial insemination technology by small dairy farmers in Rwanda: A case of Rwamagana District. Journal of Economics and Sustainable Development, 9, 46–53.
