KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR

  • Yunitha Devrudyan Doko Warmadewa University

Abstract

Abstrak Penelitian dengan sumber data Kumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis maksim sebagai kaidah kesantunan berbahasa dan pelanggarannya, serta implikatur di dalam tuturan yang ditemukan. Kesantunan Berbahasa dalam Kumpulan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Leech (1983) tentang prinsip kesantunan berbahasa yang terbagi dalam enam maksim. Data dianalisis berdasarkan uraian cerita dan dialog tuturan antar tokoh untuk menemukan pematuhan kaidah maksim-maksim dan pelanggarannya. Kemudian dari tuturan yang ditemukan dipilah jenis implikaturnya. Hasil penelitian menunjukkan dari sebelas sumber data yang peneliti gunakan ditemukan keenam maksim yang menjadi patokan kesantunan berbahasa. Maksim kebijaksanaan terdiri dari 13 tuturan, maksim kedermawanan terdiri atas 5 tuturan, maksim penghargaan terdiri atas 15 tuturan, maksim kerendahan hati terdiri atas 2 tuturan, maksim kecocokan terdiri atas 8 tuturan dan maksim simpati terdiri atas 6 tuturan. Beberapa pelanggaran maksim yang ditemukan meliputi pelanggaran maksim kebijaksanaan terdiri dari 29 tuturan, pelanggaran maksim penghargaan terdiri atas 1 tuturan, pelanggaran maksim kerendahan hati terdiri atas 1 tuturan, dan pelanggaran maksim simpati terdiri atas 3 tuturan. 3 tuturan yang masuk kedalam jenis implikatur nonkonvensional sedangkan sisanya 80 tuturan merupakan tuturan dengan implikatur konvensional Kata kunci: cerita rakyat, kesantunan, maksim kebahasaan

References

DAFTAR PUSTAKA

Arifianti, Ika. 2008. “Jenis Tuturan, Implikatur, dan Kesantunan dalam Wacana Rubrik Konsultasi Seks dan Kejiwaan pada Tabloid Nyata Edisi Maret s/d Agustus 2006â€. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Brown, Penelope dan S. C. Levinson. 1978. Universals in Language Usage: Politness Phenomena dalam Ester N. Goody (ed) Question and Politness. Cambrige University Press. Halaman 56 - 324.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Fanggidae, Drs. A. M. 2012. Himpunan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur Kelas 4 Sekolah Dasar. Kupang: CV. Jala Makmur.

Fanggidae, Drs. A. M. 2012. Himpunan Cerita Rakyat Nusa Tenggara Timur Kelas 5 Sekolah Dasar. Kupang: CV. Pengharapan Karya Abadi.

Fraser, Bruce. 1978. Rele Fournal Volume 9. Nomor 2, Desember 1978 halaman 1-21.

Grice, H. Paul. 1975. "Logic and Conversation" dalam Cole, Dater dan S. Morgen (ed). Pragmatik : A. Readers. New York : Oxford University Press.

Kunjana, Rahadi. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Lakoff, R. 1972. The Pragmatics of Modality Papers from The 8th Regional Meeting. Chicago Linguistik Society.

Leech, Geoffrey. 1983. Principles Of Pragmatics. London: Longman Group Limited.

Levinson, Stephen C. 1991. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.

Lyons, John. 1995. Linguistics Semantics an Introduction. Cambridge: Cambridge University Press.

Mey, Jacob L. 1993. Pragmatics an Introduction. Australia: Blackwell Publishing.

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nadar, F. X. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nai, Dr. Dra. Firmina, dkk. 2014. Mone Hebaka. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nai, Dr. Dra. Firmina, dkk. 2014. Naskah Video Pembelajaran Nyale. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nurdaniah, Mia. 2014. “Prinsip Kesantunan Berbahasa Menurut Leech pada Novel Pertemuan Dua Hati Karya Nh. Dini dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA†Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Pranowo. 1993. Analisis Pengajaran Bahasa: Untuk Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Guru Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, tt.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik; Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Ramadhani, Nani. 2011. “Prinsip Kesopanan dalam Tuturan Agen, Kondektur, dan Penumpang di Lingkungan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru†Pekanbaru: Universitas Islam Riau.

Rustono. 1999. Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Rosyidi, M. Ikhwan. 2010. Trisna Gumilar, Heru Kurniawan. Zurmailis. Analisis Teks Sastra: Mengungkap Makna, Estetika, dan Ideologi dalam Perspektif Teori Formula, Semiotika, Hermeneutika dan Strukturalisme. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Safitri, Kurnia. 2014. “Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sewonâ€. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sibarani, Robert. 2014. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sim, Stuart. Borin Van Loon. 2008. Mengenal Teori Kritis. Yogyakarta: Resist Book.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Wulandari, Mirtha. 2014. “Prinsip Kesopanan Berbahasa Dalam Kethoprak Lakon “Roro Kembang Sore†Karya Siswo Budoyo (Kajian Pragmatik)â€Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Yule, George. 1996. Pragmatics. New York: Oxford University Press.

Published
2017-09-27
How to Cite
Doko, Y. D. (2017). KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 159-169. https://doi.org/10.22225/jr.3.1.163.159-169
Section
Articles
Abstract viewed = 2161 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1853 times